Suara Jokowi Naik 100 dari C1 di TPS 05 Batang Tura Sirumambe di Situng KPU
Merdeka.com - Salah input data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs KPU kembali terjadi. Kini salah entry data terjadi di TPS 005, Kelurahan Batang Tura Sirumambe, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Penelusuran merdeka.com, Jumat (19/4), dalam form C1 yang diunggah, Jokowi-Ma'ruf mendapat 27 suara, sementara Prabowo-Sandiaga peroleh 157 suara.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Apa yang dimaksud dengan TPS dalam Pemilu? TPS merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara, hal ini sudah dijelaskan menurut pasal 1 UU No.7 Tahun 2017. TPS ini merupakan tempat dilaksanakannya pemungutan suara dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Namun, dalam data yang diinput oleh KPU, perolehan Jokowi-Ma'ruf naik 100 menjadi 127 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga tetap mendapat 157 suara.
Dikonfirmasi soal banyaknya salah data di Situng, Komisioner KPU Evi Novida Malik menjelaskan, Situng adalah upaya pihaknya untuk menjadikan Pemilu serentak transparan dan siapapun bisa melihat penghitungan suara. Apabila ada kesalahan, KPU tak menutup diri untuk melakukan koreksi.
"Ini adalah bagian dari transparansi kami sebagai penyelenggara Pemilu. Setiap orang boleh memberikan masukan bila ada yang tidak pas dientry," jelas Evi kepada merdeka.com, Jumat (19/4).
Evi pun menegaskan, kesalahan entri di TPS 093 di Bidara Cina telah diperbaiki. Dalam Situng KPU. Begitu juga jika terjadi pada TPS-TPS lainnya.
"Data scan dan upload adalah data sementara, pada penghitungan di TPS para saksi dan Panwas mendapatkan salinannya juga. Pada rekapitulasi di PPK dapat dikoreksi bila ada kesalahan. Bila kesalahan input maka kita koreksi input sesuai C1," tutup dia.
KPU meminta KPU di kabupaten/kota lebih teliti dalam memasukkan data. Tidak terburu-buru dan hati-hati sehingga tidak terjadi salah entry data.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara Prabowo-Gibran hanya 62 di C1. Namun di Sirekap menjadi 941 suara.
Baca SelengkapnyaPengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaPakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaData perolehan suara PSI di Sirekap menggelembung banyak.
Baca SelengkapnyaKPU menyatakan bahwa kesalahan konversi dari pembacaan Formulir Model C1-Plano diunggah ke Sirekap bersifat random seperti hasil Pilpres dan Pileg.
Baca SelengkapnyaViral video dugaan kecurangan Pemilu berupaa salah input data jumlah suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Baca SelengkapnyaPadahal KPU RI telah menetapkan batas maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sebanyak 300 pemilih.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak menggunakan hak pilih di TPS tersebut pada pilkada kali ini ada lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Sidrap, Akhwan Ali mengatakan saat ini sedang berproses PSU di TPS 04 Kelurahan Arawa, Kecamatan Watang Pulu.
Baca SelengkapnyaData Sirekap yang perlu perbaikan bukan hanya pemilihan presiden saja, legislatif DPR RI juga.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasyim, KPU tak boleh bohong dan harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya