Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suara Jokowi turun karena kesenjangan ekonomi, NasDem sebut tak separah era SBY

Suara Jokowi turun karena kesenjangan ekonomi, NasDem sebut tak separah era SBY Jokowi tinjau ruang pelayanan terpadu Kemlu. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Lembaga survei Median menyebut elektabilitas Joko Widodo merosot jelang dimulainya tahapan Pemilihan Presiden 2019. Elektabilitas Jokowi berada di angka 35 persen.

Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani menegaskan hasil survei Median akan dijadikan bahan evaluasi untuk bekerja lebih keras menaikkan elektabilitas Jokowi.

"Kami tetap memandang hasil survei ini sebagai cambuk untuk bekerja lebih baik lagi," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/2).

Sebagai partai pendukung, kata Irma, seluruh kader Partai NasDem akan melakukan kerja-kerja pemenangan Jokowi.

"Supporting parpol terhadap program pemerintah untuk rakyat harusnya di atas kepentingan kekuasaan kelompok," ujarnya.

Median menyatakan penyebab merosotnya elektabilitas Jokowi karena beberapa faktor, salah satunya kesenjangan ekonomi di Indonesia. Irma menilai kesenjangan ekonomi memang terjadi, namun tidak separah di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, pemerintah saat ini tengah bekerja optimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan gencar membangun infrastruktur.

"Pemerintah sedang melakukan kerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata," tegasnya.

Dalam hal ini, peran partai politik pun dibutuhkan untuk mendukung program kemandirian ekonomi yang dilakukan pemerintah.

"Harga kebutuhan pokok tidak akan turun jika fasilitas untuk kemandirian ekonomi, irigasi, jalan dan distribusi pupuk serta teknologi yang sekarang sedang digalakkan tidak disupport oleh partai partai politik," klaimnya.

Selain itu, Irma mengakui, dalam 3 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla memang belum membuat seluruh rakyat sejahtera. Akan tetapi, pembangunan infrastruktur yang dilakukan diklaim telah dirasakan oleh rakyat di daerah pelosok Indonesia.

"Tetapi kemajuan infrastruktur dan lain-lain yang sudah dilakukan tentu dapat dirasakan berkeadilan bagi seluruh wilayah yang selama ini tidak pernah tersentuh," ungkap Irma.

"Masih ada yang teriak-teriak setop pembangunan infrastruktur, padahal tanpa infrastruktur yang memadai tidak mungkin bisa mensejahterakan rakyat contohnya kasus Asmat," sambungnya.

Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan suara Joko Widodo mengalami penurunan untuk maju dalam laga Pilpres 2019. Hal tersebut menurut Direktur eksekutif Median, Rico Marbun suara Jokowi mengalami penurunan dari 36,9% di April 2017, 36,2% di Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35% di Februari 2018.

"Karena suara Pak Jokowi secara konsisten mengalami penurunan dari bulan ke bulan. Sehingga secara konsisten mengalami lampu kuning dan secara konsisten menurun," kata Rico.

Ada beberapa faktor lantaran suara Jokowi terus merosot, yaitu masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia terdapat 15,6%. Kemudian harga kebutuhan pokok yang terus meningkat terdapat 13,1%, masalah korupsi 10,1%, tarif listrik yang tinggi 9,7%. Hal tersebut kata Rico yang jadi alasan suara Jokowi terus merosot.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 75 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
Survei Indikator Politik: 75 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi

Ada sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅

Eektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi

Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan

Pada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya