Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suara Terpecah, Demokrat Ngaku Tetap Serius Menangkan Prabowo-Sandiaga

Suara Terpecah, Demokrat Ngaku Tetap Serius Menangkan Prabowo-Sandiaga Politisi Partai Demokrat Roy Suryo beli BMW G310 GS di IIMS 2018. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Demokrat termasuk salah satu partai yang tak 100 persen mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Karena, hanya 54,1 persen kader Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandi dan 40,5 persen diantaranya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Meski begitu, Politisi Partai Demokrat Roy Suryo mengaku, partai yang identik dengan warna biru ini tetap akan solid dalam mendukung Prabowo sebagai Calon Presiden dan Sandiaga sebagai Calon Wakil Presiden periode 2019-2024. Meski sebelumnya telah membebaskan kadernya untuk memilih siapa capres-cawapres yang dijagokan.

"Akan tetapi awal tahun dengan aktifnya internal di Prabowo-Sandi membuktikan bahwa kami serius kepada Prabowo-Sandi," kata Roy di Kantor Survei Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).

Split ticket ini dapat mengidentifikasi setidaknya dua hal, yaitu keberhasilan partai dalam menjaga loyalitas pemilih dan kekuatan personal peserta pilpres untuk menarik sebanyak mungkin pemilih, bahkan dari basis partai yang tidak mengusungnya.

Roy menjelaskan, fenomena split ticket saat ini bukan hanya terjadi sekarang tapi juga pada 2004 saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden.

"Pada 2004 juga Demokrat sangat diuntungkan. Saat itu Demokrat memperoleh 7,5% di pemilu. Tapi sebagian besar pendukung Partai Golkar memilih SBY dibandingkan Wiranto," pungkasnya.

Diketahui, Dalam partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, hanya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang 100 persen mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 66,6 persen yang mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 27,0 persen mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ternyata ada 6,0 persen yang mendukung Prabowo-Sandi. Dan hanya sebanyak 90,1 persen yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Kemudian, Partai Golkar hanya 62,1 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 31,2 persen diantaranya mendukung Prabowo-Sandi.

Selanjutnya, hanya sebanyak 69,6 persen Partai NasDem mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 27,8 persen diantaranya mendukung Prabowo-Sandi. Untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 53,7 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 43,2 persen diantaranya mendukung Prabowo-Sandi.

Partai Hanura sebanyak 59,1 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 39,6 persen diantaranya mendukung Prabowo-Sandi. Perindo, 69,9 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 27,9 persen mendukung Prabowo-Sandi. Terakhir, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), 91,9 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf, dan 8,1 persen mendukung Prabowo-Sandi.

Sementara itu, untuk Partai Politik Koalisi Prabowo-Sandi pun juga dinilai tidak solid. Karena, Partai Gerindra hanya 81,5 persen mendukung Prabowo-Sandi dan 14,1 persen diantaranya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), 73,7 persen mendukung Prabowo-Sandi, sedangkan 21,1 persen diantaranya mendukung Jokowi-Ma'ruf. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN), 71,9 persen mendukung Prabowo-Sandi dan 26,0 persen diantaranya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Selain itu, 54,1 persen basis Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandi dan 40,5 persen diantaranya mendukung Jokowi-Ma'ruf. Terakhir, 44,8 persen basis Partai Berkarya mendukung Prabowo-Sandi dan 42,1 persen diantaranya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Untuk partai koalisi Jokowi-Ma'ruf lebih banyak terbelah pada kelompok etnis non Jawa, terutama Sunda, usia cenderung semakin muda, agama Islam, kelas bawah dan terutama di sekitar Banten, Jawa Barat dan Sumatera secara umum.

"Secara sosiologis, basis koalisi Prabowo-Sandi lebih banyak terbelah pada kelompok perempuan, kelompok usia yang semakin tua, kalangan kerah biru, di pedesaan dan terutama di wilayah tengah pulau Jawa hingga timur Indonesia," kata Peneliti Senior Survei Indikator Rizka Halida.

Survei ini dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan 1.220 responden. Memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004

Pemilu Presiden tahun 2004 menjadi ajang pertarungan dua pensiunan Jenderal TNI. Potret keduanya saat berkampanye menjadi satu hal menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Tersentuh Merasa Senasib dengan Capres Prabowo: Kami Sama-Sama
VIDEO: SBY Tersentuh Merasa Senasib dengan Capres Prabowo: Kami Sama-Sama

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki testimoni terkait sosok Capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Bangga Sebut Prabowo Menjadi Pemimpin di Masa Depan
VIDEO: SBY Bangga Sebut Prabowo Menjadi Pemimpin di Masa Depan

Hasil keputusan Majelis Tinggi Partai bahwa Demokrat mendukung Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden

SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya
Demokrat Bocorkan Suasana Pertemuan Tertutup SBY dan Prabowo di Hambalang
Demokrat Bocorkan Suasana Pertemuan Tertutup SBY dan Prabowo di Hambalang

SBY hadir bersama rombongan Majelis Tinggi Partai lainnyaib menyampaikan langsung dukungannya tersebut kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
Begini Ekspresi Ganjar Ditanya SBY Turun Gunung Dukung Prabowo
Begini Ekspresi Ganjar Ditanya SBY Turun Gunung Dukung Prabowo

Sebelumnya, Partai Gerindra menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah secara resmi menerima dukungan dari Partai Demokrat sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya