Sudah Ada Calon, PDIP Solo Tunggu Keputusan Mega Terkait Gibran di Pilkada Solo
Merdeka.com - Polemik siapa bakal calon wali kota dari PDIP yang akan maju dalam Pilkada Kota Solo 2020 mendatang terus bergulir. Meskipun DPC PDIP Solo telah mengajukan satu pasangan nama, yakni Achmad Purnomo - Teguh Prakosa, namun Gibran Rakabuming Raka terus berupaya untuk bisa memiliki peluang sama.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hari ini menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di kediaman pribadi Jalan Teuku Umar, Jakarta. Pengusaha muda itu menyampaikan keinginannya untuk bisa maju dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), tak mengkhawatirkan langkah Gibran tersebut. Menurutnya, langkah yang dilakukan suami Selvi Ananda tersebut sah dan tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi Gibran sudah menjadi anggota PDIP dan ingin bertemu dengan Ketua Umum.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Kami menghormati keputusan DKPP ini sebagai lembaga yang diatur dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Namun perlu dipahami bahwa keputusan DKPP ini sebagaimana diatur pasal 458 undang-undang pemilu tidak lagi bersifat final namun berdasarkan putusan MK nomor 32/PUU-XIX/2021,' jelasnya.
-
Bagaimana pengambilan keputusan dalam Demokrasi Pancasila? Sesuai pengamalan sila keempat, sebisa mungkin pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Jika tidak menemukan kata mufakat, baru bisa dilakukan pengambilan suara terbanyak.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Rudy bahkan mengaku pasrah terhadap keputusan DPP. Termasuk jika rekomendasi nantinya tidak diberikan kepada pasangan Purnomo-Teguh yang menjadi pilihan arus bawah. Meski tidak mengakui, namun Rudy menyiratkan siap jika harus berbeda sikap dengan DPP.
"Saya santai wae kok. Apapun keputusan DPP, saya juga punya keputusan. Keputusan pribadi saya no, bukan DPC, keputusan kok ajak-ajak," tandasnya.
Namun Rudy enggan mengungkapkan apa keputusan yang dimaksud. Rudy mengaku, selama ini telah melaksanakan tugas, sesuai peraturan partai nomor 24 tahun 2017. Yakni melakukan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo sesuai aspirasi arus bawah hingga mengajukan ke DPP.
"Semua orang punya hak untuk mencalonkan wali kota, namun keputusan pada ketua umum," tandasnya.
Rudy menambahkan, sudah cukup lama tidak bertemu dengan Megawati. Terakhir kali saat kongres partai di Bali 8 Agustus lalu. Namun Rudy mengaku pernah melaporkan terkait keinginan Gibran maju dalam Pilkada.
"Saya pernah melapor ke bu Mega, beliau (Gibran) suruh belajar dulu, jadi anggota partai, jadi anggota DPRD. Itu sempat disampaikan kepada saya," katanya.
Rudy menambahkan, kepada Gibran, Megawati juga agar membaca 4 buku tentang Bung Karno. Gibran diminta memahami pemikiran Bung Karno terkait kebangsaan mengingat dia telah resmi menjadi kader PDIP.
"Ya paling tidak paham AD/ART partai. Itu beliau yang menyampaikan ke saya seperti itu. Saya nggak nambahi nggak ngurangi," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya, Gibran tak mau mengungkap siapa capres yang mengajaknya berduet.
Baca SelengkapnyaMuncul spanduk penolakan terhadap Gibran yang bertuliskan ‘Solo Bukan Gibran’.
Baca SelengkapnyaGibran menambahkan, seusai penetapan pemenang Pilpres oleh KPU pada Rabu besok, dirinya tetap memprioritaskan untuk tugas-tugas sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaGibran mempunyai keputusan sendiri, terkait rayuan-rayuan dari partai lain.
Baca SelengkapnyaTernyata usulan nama Gibran untuk menjadi pendamping Ganjar diajukan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca SelengkapnyaGibran belum tahu apakah akan segera melakukan rekonsiliasi dengan kubu pasangan 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaSaat ini PDIP menguasai 30 kursi dari total 45 kursi DPRD Solo.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan yakin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan menerima pinangan Prabowo jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaLodewijk memastikan Gibran belum menjadi kader Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran bergegas dari Balai Kota Solo usai tak lama ngantor.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta publik menunggu sampai Gibran didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya