Sudah didukung trah Soekarno, Ahok juga dekati keluarga Soeharto

Merdeka.com - Persaingan perebutan kursi orang nomor satu di DKI terus bergulir. Memasuki putaran kedua, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI terus melakukan manuver politiknya buat meraih dukungan.

Beberapa waktu lalu, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat dukungan dari keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto atau yang biasa disebut keluarga Cendana. Adalah Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang mewakili keluarga Cendana memberikan dukungan kepada Anies-Sandi.

Rupanya, pesaing Anies di pilgub DKI yakni calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun tak mau kalah. Ahok tidak mempermasalahkan adanya dukungan keluarga Cendana kepada Anies-Sandiaga.

Ahok malah mengaku telah membuka komunikasi dengan Keluarga Cendana untuk memberikan dukungan. Bahkan dia mengaku akan melakukan pertemuan dengan keturunan Soeharto tersebut.

"Aku juga mau ke keluarga Cendana," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

Namun demikian, pasangan dari Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI ini tak mau angkat bicara mengenai siapa sosok anggota Keluarga Cendana yang akan ditemuinya tersebut. Dia hanya memberikan sedikit bocoran mengenai siapa anak Soeharto tersebut.

"Sama-sama, kan keluarga besar," katanya.

Ahok sendiri seperti diketahui dalam pencalonannya di Pilgub DKI didukung oleh Megawati Soekarnoputri dan partai yang dipimpinnya PDIP. Namun dukungan dari Presiden pertama RI Soekarno itu tak dengan mudah didapatkan Ahok.

Seperti diketahui, sebelum resmi didukung Megawati, Ahok sempat beberapa kali bersitegang dengan elite-elite PDIP. Sebut saja soal rencana Ahok maju dari jalur independen, soal cuti kampanye bagi petahana yang ditentang Ahok dan sejumlah hal lainnya.

Namun akhirnya setelah mengalami tarik ulur dan sejumlah polemik, Ahok akhirnya mendapat dukungan dari Megawati dan PDIP untuk maju dengan Djarot di Pilgub DKI. Setelah itu, hubungan Ahok dengan Megawati terlihat semakin akrab.

Megawati bahkan rela turun gunung ikut kampanye buat memenangkan Ahok-Djarot. Saat polemik pernyataan Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 bergulir, Megawati juga keras mendukung Ahok.