Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Sudah Saatnya Kita Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan'

'Sudah Saatnya Kita Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan' Jokowi bertemu Prabowo. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kerasnya kontestasi Pemilu serentak 2019 diharapkan selesai setelah KPU resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pada 21 Maret lalu. Para pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga pun diminta meredakan eskalasi politik dan kembali bersatu sebagai rakyat Indonesia.

Demi hal tersebut, Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menggagas acara buka bersama antara pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Sudah saatnya kita merajut kembali persatuan dan kesatuan, dan melupakan segala perbedaan," ujar Ketua Umum DPP Jaringan Kemandirian Nasional, A. Iwan Dwi Laksono, Kamis (23/5).

Orang lain juga bertanya?

Iwan menyayangkan, saat ini masih ada beberapa elite politik dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang justru memperkeruh suasana.

"Kita minta sudahilah, jangan lagi berbicara yang bisa memercikkan gesekan di masyarakat. Pemilu sudah usai. Rakyat sudah menentukan pilihan. Jika ada permasalahan segera selesaikan secara konstitusional," tegasnya.

Selain elite, Jaman mendesak, agar media khususnya televisi turut mendinginkan suasana.

"Jadi menurut kami, saat ini tidak perlu lagi mengundang tokoh-tokoh politik yang kontroversial dari dua kubu, terlebih lagi tokoh yang demen berstatemen provokatif," tambah dia.

Masih kata Iwan, para tokoh-tokoh sudah saatnya berhenti membuat emosi masyarakat. "Di Negeri ini banyak kok tokoh politik yang santun, yang masih bisa berpikir jernih, itu yang harus kita munculkan," pintanya lagi.

Sementara itu, perwakilan dan pendukung Prabowo-Sandiaga, Anies Fauzan mengatakan, dengan adanya agenda bukber dan silaturahmi dua pendukung bisa menular ke elite-elite di atas.

"Kami meminta baik kader internal kami, dan relawan 01, mulai saat ini kita sama-sama menanggalkan baju masing-masing," ujarnya.

"Saya sepakat tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah 03 untuk persatuan Indonesia. Saatnya kita sebagai anak-anak muda melanjutkan cita-cita bangsa. Dan kita memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang fitri sebagai momen pererat silaturahmi," timpalnya.

Dia juga berharap, gerakan ini bisa menular ke daerah-daerah. "Selain para elite, kita berharap gerakan serupa bisa ditularkan ke daerah. Acara ini harus viral. Makanya kita sepakat pemerintah juga membuka blokir medsos, agar kita bisa menebarkan virus persatuan," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Besok Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Sudah Saatnya Kita Bersatu Kembali
Besok Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Sudah Saatnya Kita Bersatu Kembali

Jelang Penetapan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Sudah Saatnya Kita Bersatu Kembali

Baca Selengkapnya
Seruan Persatuan Jokowi Disindir PDIP, Aktivis ’98 Membela
Seruan Persatuan Jokowi Disindir PDIP, Aktivis ’98 Membela

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus

Baca Selengkapnya
Kapolri Ajak Masyarakat Rekonsiliasi Usai Pemilu: Jangan Larut pada Perbedaan yang Bisa Buat Polarisasi
Kapolri Ajak Masyarakat Rekonsiliasi Usai Pemilu: Jangan Larut pada Perbedaan yang Bisa Buat Polarisasi

Imbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jenderal Polisi Ramai-Ramai Geruduk KPU, Singgung Sengketa Pemilu
VIDEO: Momen Jenderal Polisi Ramai-Ramai Geruduk KPU, Singgung Sengketa Pemilu

Kabarhakam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengimbau, agar masyarakat terus memperkuat kebhinekaan

Baca Selengkapnya
Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Rosan Perkasa: Pemilu Selesai, Mari Bersatu dan Berjuang Bersama
Rosan Perkasa: Pemilu Selesai, Mari Bersatu dan Berjuang Bersama

Rosan yakini pemenang tak merasa lebih baik dan yang kalah tak menyalahkan orang lain

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian

Semua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Damai Mengajak Masyarakat Kembali Bersatu Usai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024
FOTO: Aksi Damai Mengajak Masyarakat Kembali Bersatu Usai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tiga kelompok relawan paslon 01, 02 dan 03 mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu kembali sebagai anak bangsa pasca putusan sidang PHPU.

Baca Selengkapnya
Puan Bicara Perbedaan Sikap Jelang Pemilu 2024: Pahami Kapan Bertanding dan Kembali Bersanding
Puan Bicara Perbedaan Sikap Jelang Pemilu 2024: Pahami Kapan Bertanding dan Kembali Bersanding

Seluruh elemen bangsa seharusnya memahami kapan waktunya bertanding dan bersanding.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada

JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya