Sudah tunjuk Sandiaga Uno, Gerindra masih lirik Risma buat DKI-1
Merdeka.com - Partai Gerindra masih berupaya membangun koalisi di luar barisan parpol pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok sendiri telah memastikan maju dengan modal dukungan tiga partai, yakni Partai Hanura, NasDem, dan Golkar. Gerindra sendiri menyatakan tak akan mendukung Ahok.
Politisi Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan pihaknya melirik calon potensial untuk diusung melawan Ahok. Salah satu nama yang santer bakal didorong adalah wali kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurutnya, ada modal besar dalam diri Risma untuk bisa menandingi Ahok.
Ketua Umum partai Gerindra sendiri telah menunjuk Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur. Tetapi, Gerindra siap mengalah Sandiaga menjadi orang nomor dua DKI, jika PDIP merestui Risma untuk diusung.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
"Ada faktor-faktor yang dimiliki Risma sama dengan yang dimiliki Ahok. Ada faktor-faktor yang dimiliki Risma lebih baik daripada Ahok. Dan tidak ada faktor yang ada di Risma lebih buruk daripada yang dimiliki Ahok," kata Sodik saat dihubungi, Kamis (4/8).
"Itu merupakan modal besar untuk memimpin Jakarta lebih baik daripada Ahok," tambahnya.
Selain Gerindra, lanjut Sodik, ada beberapa partai yang menyatakan tidak akan mendukung Ahok. Dia menyebut partai-partai tersebut adalah PDIP, PKS, PPP, PKB dan Demokrat. Sikap ini diketahui Sodik setelah komunikasi intens dengan partai-partai tersebut.
"Ya memang komunikasi intens dilakukan dengan partai-partai yang tidak akan usung Ahok yakni PDIP, PKS, PPP, PKB dan Demokrat. Untuk mencari pasangan terbaik dalam mengungguli Ahok," terang Sodik.
Oleh sebab itu, Sodik menambahkan partainya akan rajin berkomunikasi dengan partai-partai non-Ahok agar koalisi terbentuk. Tujuannya tak lain adalah mengusung pasangan calon gubernur terbaik untuk Ibu kota berdasarkan persamaan visi dan sikap.
"Ada dua hal yang bisa disebut koalisi terbaik. Pertama, mampu mengusung pasangan terbaik. Kedua sepakat dengan banyak partai. Itu lah koalisi terbaik," tutup dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPSI menyiapkan Giring Ganesha Djumaryo untuk maju pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga saat ini Gerindra belum memutuskan akan mengusung siapa di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDukungan ini pernah diberikan pada sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMuzani mengakui pihaknya turut mempertimbangkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diusung maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDedi menilai, pecah kongsi Golkar dan KIM utamanya karena memang tidak ada kepentingan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya