Sudikerta akhirnya rela jadi Cawagub lagi demi warga Bali
Merdeka.com - Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta akhirnya legawa dicalonkan sebagai bakal calon wakil gubernur oleh partainya. Golkar awalnya mengeluarkan SK Sudikerta sebagai cagub, namun belakangan dievaluasi menjadi cawagub.
Sudikerta sudah dua periode sebagai Wakil Bupati Badung, kemudian lima tahun jadi wakil gubernur Bali dampingi Mangku Pastika.
Sudikerta sempat menolak dicalonkan jadi Cawagub, namun akhirnya dia melunak. SK Golkar mendukung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta sudah dikeluarkan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Bagaimana Supadi bisa terpilih kembali sebagai Ketua DPRD? Pada pemilu 2024 kemarin, ia terpilih kembali dengan mengantongi suara cukup tinggi yaitu 8.921 suara.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Kris Dayanti akhirnya maju sebagai calon Walikota Batu? Setelah mempertimbangkan dengan matang, Kris Dayanti berubah pikiran dan kini yakin untuk maju sebagai calon Walikota Batu dengan program kerja yang sudah siap. 'Ada rasa bersalah sedikit harus meninggalkan tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Atas izin Allah, suami dan anak-anak serta keluarga yang mendukung, pantang untuk mundur, saya akan maju dan menggerakkan untuk rakyat bersama dengan rakyat,' pungkasnya.
Menurut Sudikerta, demi keinginan rakyat Bali, dirinya siap menjalankan penugasan ini. Selain itu, demi loyalitasnya sebagai kader, Sudikerta juga menerima penugasan sebagai Cawagub, meski ini berat.
"Demi rakyat Bali, saya siap untuk jadi calon wakil gubernur. Kesiapan saya sudah bulat dan ini bukti keloyalitasan saya terhadap partai," kata Sudikerta, usai menerima rekomendasi dari Partai Golkar di Jakarta, Jumat (5/1) via telepon.
Sudikerta mengaku, sesungguhnya keputusan tersebut sangat berat diterimanya. Namun dirinya menegaskan, semua dilakukan untuk Bali dan harus berani berkorban demi Bali.
"Ini sebenarnya berat bagi saya, karena saya sudah memegang rekomendasi Cagub sebelumnya. Namun saya akhirnya terima jadi Cawagub, demi Bali," tegasnya.
Dia menambahkan, amanat DPP Partai Golkar melalui Ketua Umum Airlangga Hartarto sudah jelas. Acuan survei yang menyatakan bahwa Rai Mantra – Sudikerta paling tinggi, jadi acuan mutlak dalam mengambil keputusan. Itu pula sebabnya, Sudikerta diminta agar mau menjadi nomor dua.
"Intinya, di partai ada reward dan punishment, yaitu penghargaan dan sanksi. Jika berprestasi, jelas mendapatkan penghargaan. Namun jika tidak menjalankan perintah dan tugas partai, pasti akan mendapatkan sanksi. Kalau saya menolak sebagai Cawagub, tentu ada sanksinya," tutup pria asal Bukit Pecatu Kuta Selatan, ini.
Secara terpisah di kubu lawannya, pasangan Wayan Koster - Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP mendapat dukungan dari Partai Hanura.
Dengan bergabungnya Hanura, secara resmi ada empat partai politik pengusungan pasangan Koster-Cok Ace. Selain PDIP dan Partai Hanura, PAN dan PKPI juga mengusung duet Ketua DPD PDIP Provinsi Bali dan Ketua PHRI Bali itu.
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali Made Sudarta, meyakinkan bahwa dari DPP Hanura telah merekomendasikan pasangan Koster dan Cok Ace untuk Pilgub Bali 2018.
"Ya, DPP Partai Hanura sudah melakukan rapat. Dan keputusannya, kita mengusung pasangan Koster - Cok Ace," singkat Sudarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
De Gadjah dengan cawagub Putu I Agus Suradnyana mengaku legowo dengan hasil di Pilgub Bali dan tetap menghormati serta menghargai hasil pemilihan Pilgub Bali.
Baca SelengkapnyaTerkait niat maju di pilkada, Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain untuk dirinya untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaWagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace belum bisa memastikan untuk kembali maju sebagai Cawagub Bali periode kedua.
Baca SelengkapnyaMeski tak diusung, Cok Ace berjanji akan tetap mendukung Koster dan program-program yang digagas.
Baca SelengkapnyaUntuk cakada wilayah Jakarta, Jateng dan Jatim, akan disampaikan sendiri oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSelain pesan dari Jokowi, De Gadjah juga membeberkan pesan dari Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaBerbekal karakter ‘dekat dengan rakyat’, besar harapannya agar Sekar memajukan kota Solo dengan memperhatikan rakyat di masa depan.
Baca SelengkapnyaKrisdayanti mengaku mendapat dorongan dari banyak pihak, termasuk para kader dan relawan di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaGerindra mendiklare Made Gajah Ketua Gerindra Bali sebagai calon gubernur di Pilkada Bali
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca Selengkapnya