Sudirman Said-Rizal Ramli gaduh positif, Pramono-Marwan tak bermutu
Merdeka.com - Perjalanan roda pemerintahan Jokowi-JK beberapa kali diwarnai perseteruan, silang pendapat yang dinilai menunjukkan tidak kompaknya kabinet kerja. Terbaru, perdebatan Menko Maritim Rizal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said terkait rencana pembangunan kilang gas abadi di Lapangan Gas Abadi Blok Masela.
Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mengatakan, perdebatan antara pembantu Presiden Jokowi bisa dilihat dari dua kategori, bermutu dan tidak bermutu. Perdebatan yang bermutu layak ditanggapi sedangkan yang tak bermutu hanya buang-buang waktu dan bikin gaduh.
Dia mengatakan, perdebatan antara Rizal Ramli dan Sudirman Said masuk kategori perdebatan bermutu. Sebab hasil dari pertengkaran ini menghasilkan pertimbangan-pertimbangan yang baik bagi keputusan blok Masela.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Sukarno mengatasi perdebatan antar jenderal? Keputusan ini diambil karena Sukarno menilai bahwa Pronoto adalah satu-satunya jenderal yang bisa diterima oleh kedua belah pihak yang sedang bertikai.
-
Siapa yang menginspirasi Rizal Ramli? Keluar dari penjara, Rizal tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution ketika itu, dia kemudian mencoba mendaftar beasiswa di Ford Foundation.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
"Perdebatan tersebut memiliki unsur kemanfaatannnya. Saya pikir ini perlu sekali, ini gaduh yang positif, agar media dan publik paham titik mana yang penting," ujar Qodari saat diskusi di Warung Daun, Jakarta, (5/3).
Sementara yang masuk kategori perdebatan atau kegaduhan yang tidak bermutu menurut Qodari, sindiran Sekretaris Kabinet Pramono Anung soal keluhan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar yang lantaran tertinggal pesawat dan terjebak delay Garuda Indonesia.
"Kalau ribut yang menteri ketinggalan pesawat, maka menteri yang lain jangan ikut marah-marah, enggak perlu ikut nyindir-nyindir. Itu perdebatan yang enggak mutu," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDebat publik pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau berlangsung seru, saat segmen saling lempar pertanyaan antar-paslon.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bilang debat Pilkada Jakarta bukan lah ring tinju.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit menganalisis data yang berisi kumpulan kata-kata yang mencolok atau wordcloud dari Gibran usai debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi cawapres yang paling banyak disebut dalam percakapan di X saat debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaSuasana debat kedua Pilkada Sumatera Utara memanas. Tidak hanya di antara dua pasangan calon gubernur dan calon gubernur, tapi juga di antara pendukungnya.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparan, Edy Rahmayadi bakal menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
Baca SelengkapnyaSebanyak 56,2 persen responden menilai Gibran lebih unggul dari cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi.
Baca SelengkapnyaGerindra meminta publik tidak meremehkan sosok Marshel Widianto yang diusung sebagai calon wakil wali kota Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKeduanya ribut saling sindir soal bus listrik dan jalan rusak di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaGibran bicara soal cara berdebatnya yang terkesan menyerang Mahfud MD dan Cak Imin
Baca Selengkapnya