Sudirman Said yakin keputusan MKD wakili rakyat
Merdeka.com - Menteri ESDM Sudirman Said yakin Majelis Kehormatan Dewan (MKD) dapat mengambil keputusan yang mewakili rakyat. Sudirman sudah mengetahui bila sikap Presiden Joko Widodo sangat marah ketika namanya dicatut dalam kasus 'Papa Minta Saham' yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.
"Tadi malam saya kira kita sudah mendengar sikap presiden yang jelas. Kami juga diberi arahan untuk tidak berpolemik lebih lanjut, segala sudah jelas, ini urusan etika, urusan moral jadi, kita masih punya kepercayaan, MKD akan beri keputusan yang terbaik yang sesuai dengan nurani publik," ujar Sudirman di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Mantan Dirut PT Pindad ini mengaku sudah menjelaskan panjang lebar ke MKD soal 'Papa Minta Saham' dan digelar secara terbuka sidangnya. Dirinya menyindir sidang etik di MKD yang meminta keterangan Setya Novanto yang berlangsung secara tertutup.
-
Apa yang dikatakan Sudirman terkait berkas pendaftarannya? 'Alhamdulillah ,kami tentu mengucapkan terima kasih banyak dan mohon maaf. Ketua tim pemenangan kami Bapak Irjen Pol (Purn) Andi Danu (Andi Damisnur),' ujarnya di KPU Sulsel, Kamis (29/8).Adek Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini mengaku bersyukur seluruh berkas dan dokumen pendaftaran pasangan Cagub dan Cawagub Sulsel dianggap lengkap dan memenuhi syarat untuk diproses tahapan selanjutnya.'Alhamdulillah sebagaimana yang dibacakan, seluruh berkas dinyatakan lengkap dan siap untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
"Gampang saja, yang dibicarakan di tempat terbuka kan yang bernuansa kejujuran.
Yang dibiarkan di tempat tertutup kan yang pengen tutupi sesuatu? Itulah yang dibaca oleh masyarakat dan saya kira MKD akan mengambil sikap yang mewakili masyarakat," jelas Sudirman.
"Jadi saya sudah selesai tugasnya untuk menyampaikan ke MKD dan biarkan MKD ambil keputusan. Saya enggak pesimistis karena saya yakin sekali MKD akan ambil keputusan yang wakili masyarakat dan masyarakat sudah cerdas," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjadi pimpinan KPK untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan menjadi agenda pribadi.
Baca SelengkapnyaPakar Politik, Ujang Komarudin meminta masyarakat percaya terhadap integritas MK
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Suhartoyo, selama ini MK selalu konsisten dalam menetapkan suatu keputusan
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK
Baca Selengkapnya