Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sulit Lawan Petahana, Golkar Jawa Tengah Pilih Koalisi dengan PDIP di Pilkada 2020

Sulit Lawan Petahana, Golkar Jawa Tengah Pilih Koalisi dengan PDIP di Pilkada 2020 Ketua Pelaksana Harian DPD Golkar Jateng, Iqbal Wibisono. ©2019 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Kontestan dalam Pilkada Jawa Tengah 2020 diperkirakan bakal dihiasi oleh para petahana alias incumbent. Partai Golkar mengakui bakal sulit menumbangkan para calon petahana.

Atas dasar pertimbangan politik itu, partai Golkar memilih bergabung dengan partai yang memiliki kans menang paling besar di Pilkada Jateng 2020. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai penguasa suara di Jawa Tengah.

"Kansnya masih terlalu berat untuk saat ini melawan para incumbent. Sebab, saat ini PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 telah menguasai separuh lebih kursi di tingkat legislatif. Mau tidak mau, Golkar akan berkoalisi bersama mereka," kata Ketua Pelaksana Harian DPD Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono, Minggu (26/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia menuturkan, untuk mematangkan strategi pemenangan di 21 daerah Jateng, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil semua DPC kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dengan tujuan dapat memperkuat konsolidasi partai berlambang pohon beringin dalam menghadapi Pilkada.

"Kita identifikasi kader yang punya kemampuan maju sendiri serta kita matangkan strategi partisipasi koalisi gemuk. Soalnya perolehan kursi, dan figurnya masih sedikit," jelasnya.

Partai Golkar hanya bisa mengusung calon sendiri di satu daerah yakni Pilkada Kota Pekalongan. Namun, mereka masih mempertimbangkan agar biaya politik tidak tinggi.

"Hanya Kota Pekalongan saja kita bisa usung calon sendiri. Kalau menang, itu bisa memberikan elektabilitas pada 2024," tuturnya.

Untuk Pilkada Kota Semarang, diprediksi hanya calon tunggal yakni petahana. Golkar pun membuka peluang lebar untuk mengusung calon petahana Hendrar Prihadi yang juga kader PDIP. Golkar hanya ingin menang di Pilwakot Semarang.

"Kita bisa koalisi dengan calon tunggal Kota Semarang. Minimal ada komitmen antara PDIP dan Golkar harus dapat enam kursi untuk 2024. Dengan begitu bisa mendongkrak elektabilitas dan kualitas partainya di mata publik," tutup Iqbal Wibisono.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP

Punya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.

Baca Selengkapnya
Membaca Manuver Golkar usai Ditinggal KIM di Pilkada Banten, Koalisi dengan PDIP Pilihan Terakhir?
Membaca Manuver Golkar usai Ditinggal KIM di Pilkada Banten, Koalisi dengan PDIP Pilihan Terakhir?

Dinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.

Baca Selengkapnya
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan

Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pastikan Kecurangan di Pilkada Jateng Sudah Dilaporkan: Kita Tunggu Saja, Diproses atau Tidak
Ganjar Pastikan Kecurangan di Pilkada Jateng Sudah Dilaporkan: Kita Tunggu Saja, Diproses atau Tidak

Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Burhanuddin Muhtadi: Ridwan Kamil ke Jakarta, Golkar Bisa Kehilangan Jawa Barat
Burhanuddin Muhtadi: Ridwan Kamil ke Jakarta, Golkar Bisa Kehilangan Jawa Barat

Meski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.

Baca Selengkapnya
Cari Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tujuh Partai Nonparlemen Merapat ke PDIP
Cari Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tujuh Partai Nonparlemen Merapat ke PDIP

Ketujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Peta Pilkada 2024: PDIP Berpeluang Cuma Jadi Penonton, Kesulitan Cari Koalisi
Peta Pilkada 2024: PDIP Berpeluang Cuma Jadi Penonton, Kesulitan Cari Koalisi

Manuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya