Sulitnya Prabowo cari lawan buat Gus Ipul dan Khofifah
Merdeka.com - Partai Gerindra, PKS, dan PAN belum juga mendapatkan tokoh yang sepadan untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Timur. Setelah mewacanakan Moreno Soeprapto dan Anang Hermansyah, kini nama Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid didekati. Putri Gus Dur itu akan diproyeksikan sebagai penantang Gus Ipul dan Khofifah di Pilgub Jatim 2018.
Dengan waktu pendaftaran pasangan calon kepala daerah yang kian mepet pada 9 Januari, Gerindra dkk tak punya banyak pilihan. Upaya meminang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD gagal karena ditolak. Tidak banyak pilihan tokoh di Jawa Timur yang memiliki kedekatan kuat dengan Nahdlatul Ulama dan jaringan yang luas seperti Gus Ipul dan Khofifah.
Pendekatan Gerindra terhadap Yenny Wahid ini diakui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Bahkan dia menyebut Yenny bukan orang baru bagi Gerindra.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
Ferry menyebut Yenny bagian dari keluarga besar dari Partai Gerindra. Sebab, suami Yenny yakni Dhohir Farisi adalah kader partai besutan Prabowo Subianto.
"Beliau kan, Mbak Yenny, suaminya (kader) Gerindra, kan keluarga besar Gerindra. Jadi (Yenny) bukan orang lain bagi Gerindra," kata Ferry di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
Ferry menyebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu dengan Yenny membahas peluang pencalonan di Pilgub Jatim. Ferry menambahkan Gerindra akan mengumumkan nama calon di Pilgub Jatim pada Kamis (4/1). "Sebelum tahun baru sudah ketemu Pak Prabowo. Dua hari ini diumumkan," ungkapnya.
Selain Gerindra, PKS dan PAN dikabarkan juga melirik Yenny untuk dimajukan di Pilgub Jatim. Proses konsolidasi dan lobi antara Gerindra, PKS dan PAN masih terus dilakukan.
Sedangkan Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengakui munculnya nama Yenny untuk maju di Pilgub Jatim itu demi kepentingan politik tahun 2019 mendatang. Menurutnya seluruh proses pilkada 2018 memang dipersiapkan untuk 2019.
"Pastinya pilkada 2018 itu serta 17 pilkada serentak di kabupaten dan provinsi pastinya kepentingan untuk tahun 2019," ujarnya.
Peneliti The Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, ngototnya Gerindra mengusung poros ketiga di Pilgub Jatim demi kepentingan pemilu legislatif dan presiden yang serentak dilakukan pada 2019 mendatang.
"Gerindra akan tetap ngotot mencalonkan gubernur di Jatim karena ini adalah basis pemilih kedua terbesar setelah Jawa Barat dan akan membantu pemenangan Prabowo di 2019. Hitung-hitungannya di situ. Makanya dia akan cari betul tokoh yang bisa membantu kampanye di 2019," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com. Selasa (2/1) malam.
Jika Yenny Wahid bersedia, lanjut Arya, tugas Gerindra mencari tokoh dari kalangan non NU yang bisa mendongkrak suara. "Karena suara NU terpecah tiga maka wakilnya harus bisa memberikan kontribusi suara juga," tukasnya.
Arya tidak yakin jika Gerindra akan merapat ke Khofifah atau Gus Ipul. "Gus Ipul dan Khofifah tidak begitu dekat dengan Gerindra. Dan keduanya diasosiasikan lebih dekat kepada Jokowi. Gerindra akan mencari tokoh yang betul-betul bisa memberikan insentif bagi mereka," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku terus berkomunikasi dengan Khofifah ketika berkunjung ke Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKendati beberapa partai sudah menjalin koalisi, namun belum ada yang mendeklarasikan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy membocorkan isi pertemuan kandidat Cawapres Ganjar ini dengan Megawati
Baca SelengkapnyaPKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPPP sampai detik ini masih mengupayakan Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaYenny menyebut, bahwa Prabowo masuk dalam top listnya terkait kandidat capres yang didukung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaYenny mengingatkan, jangan sampai Pilpres menjadi ajang pecah belah di antara anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaPernyataan Yenny Wahid sempat mendapat protes Prabowo.
Baca SelengkapnyaJadi Kandidat Cawapres Anies, Yenny Wahid Blak-Blakan Dekat juga dengan Prabowo dan Ganjar
Baca Selengkapnya