Surat Suara DPD Kurang Saat Pencoblosan Pemilu, 1 TPS di Kediri Hari Ini Lakukan PSL
Merdeka.com - KPU Kabupaten Kediri hari ini melaksanakan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL). PSL digelar karena saat Pemilu serentak 17 April lalu terjadi kekurangan 29 lembar surat suara untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) berlangsung di TPS 01 Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaru Isworo mengatakan, pada saat pemungutan suara 29 pemilih terakhir hanya mendapatkan 4 surat suara.
"Yakni surat suara Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, sehingga harus dilakukan pemungutan suara lanjutan hanya untuk surat suara DPD," kata Sapta Andaru Isworo, Selasa (23/4).
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Apa yang dilakukan KPU hari ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk di Pemilu 2024 hari ini, Selasa (14/11).
-
Bagaimana pelipatan surat suara DPRD DKI dilakukan? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Syaidatul Ummah mengatakan, temuan dari PPL sebenarnya ketika kotak suara dibuka dan dilakukan perhitungan sudah terlihat kekurangan surat suara DPD. "Namun pihak KPPS tidak melapor kepada KPU sehingga Bawaslu merekomendasikan untuk dilakukan pemungutan suara lanjutan," ujar Syaidatul Ummah.
Hingga saat ini, hanya 14 orang yang melakukan pencoblosan, sementara untuk waktu penghitungan tetap dilakukan mulai pukul 13.00 WIB.
Kegiatan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) ini juga mendapat pengamanan ketat dari pasukan gabungan yang dipimpin oleh Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi yang melakukan patroli dan pengecekan di PPK Kecamatan Tarokan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPSI menginstruksikan seluruh pengurus, caleg hingga kader untuk mengawal proses perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi beredar memperlihatkan aktivitas petugas KPPS menaruh kembali gulungan C1 plano ke dalam kotak suara pemilu.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024
Baca SelengkapnyaGugatan sengketa Pileg itu diajukan Partai Amanat Nasional.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca Selengkapnya“Kami menilai bahwa KPU tidak siap dan tidak cermat sehingga membuat perbedaan isi dan tulisan di amplop,” ujar Acep
Baca SelengkapnyaHuda juga meminta KPU untuk tidak tergesa-gesa dalam membuka kotak dan memberikan ruang bagi penghitungan ulang
Baca SelengkapnyaDalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca Selengkapnya