Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: 42,5 Persen Tokoh Elite Tak Setuju Dibuat Pokok-Pokok Haluan Negara

Survei: 42,5 Persen Tokoh Elite Tak Setuju Dibuat Pokok-Pokok Haluan Negara Gedung DPR. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Hasil Survei Indikator Politik menunjukkan mayoritas elite merasa perlu dibuat Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Ada 56,2 persen elite yang setuju perlu dibuat PPHN. Sedangkan, 42,5 persen memilih tidak perlu.

Survei elite ditujukan kepada pemuka opini nasional dan daerah sebanyak 313 orang dari 16 wilayah di Indonesia. Mereka terdiri dari akademisi rujukan media, redaktur media, organisasi masyarakat, tokoh agama, budayawan, lembaga swadaya masyarakat dan pusat studi kebijakan.

"Mayoritas elitd 56,2 persen merasa perlu dibuat Pokok-Pokok Haluan Negara," kata Direktur Eksekutif Survei Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi dalam acara Rilis Hasil Survey Indikator Politik dan Diskusi Publik Fraksi NasDem MPR RI, Rabu (13/10).

Berikutnya, Burhanuddin memaparkan perbandingan antara elite dan publik mengenai proses penetapan PPHN. Hasilnya 22 persen elite menjawab melalui perubahan atau amandemen UUD 1945. Sementara, publik menjawab 34,5 persen.

Selanjutnya, 37,7 persen elite menyatakan tidak perlu perubahan UUD 1945 dan cukup undang-undang 1945. Sedangkan, publik yang memilih hal itu 32 persen.

Berikutnya, 31,9 persen elite menilai tidak perlu perubahan UUD 1945 dan cukup melalui ketetapan Majelis Permusyawatan Rakyat. Sementara, ada 23,7 persen publik yang menjawab terkait hal ini.

"Mayoritas elite merasa tidak perlu perubahan amandemen UUD 1945, cukup melalui UU atau TAP MPR. Di kalangan publik juga kebanyakan menilai sama, namun lebih rendah," kata Burhanuddin.

Penarikan sampel survei untuk responden publik menggunakan metode multistage random sampling dan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Wawancara dilakukan pada tanggal 2 sampai 7 September 2021.

Survei ini dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Sedangkan, untuk survei elit ditujukan kepada pemuka opini nasional dan daerah sebanyak 313 orang dari 16 wilayah di Indonesia. Mereka terdiri dari akademisi, redaktur media, organisasi masyarakat, tokoh agama, budayawan, lembaga swadaya masyarakat dan pusat studi kebijakan.

Wawancara survei elite dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat maupun via zoom pada tanggal 1 sampai 30 september 2021.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi

Hasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong

Alasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Ungkap Kepercayaan Publik pada KPK dan MK
Hasil Survei Terbaru Ungkap Kepercayaan Publik pada KPK dan MK

Margin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan

Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo

Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang

Baca Selengkapnya