Survei: 43,3% Rakyat anggap politik dan agama tak bisa dipisahkan
Merdeka.com - Direktur Riset Media Survei Nasional (Median), Sudarto, mengatakan, jika ingin meraih suara dari publik, maka capres-cawapres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2019, wajib memperhatikan aspek agama. Menurut dia, politik identitas mengenai agama menguat.
"Identitas agama wajib diperhitungkan untuk dimasukkan dalam variabel variabel pemenangan. Karena berdasarkan survei, identitas agama itu lebih penting daripada identitas lainnya," ungkap Sudarto, dalam rilis survei nasional Median, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Hal itu sejalan dengan hasil survei yang baru saja lembaganya rilis. Sebesar 43,3 persen responden menginginkan agar politik dan agama tidak dipisahkan. Kemudian, sebanyak 33,9 persen responden memilih agar politik dan agama dipisahkan.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Mengapa asas pemilu penting? Pertanyaan sebutkan asas pemilu menjadi penting untuk dijawab. Pasalnya, tanpa asas yang jelas, pemilu akan berlangsung secara serampangan dan mengesampingkan peraturan yang sudah ditentukan.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Bagaimana cara agar masyarakat menilai calon presiden? 'Saya yakin bapak ibu bisa liat capres yang cuma ngomong di pidato dan mana capres yang bisa lanjutkan apa yang saya paparkan. Kalau apa yanh sampaikan benar, sampaikan ke yang lain. Saya punya keyakinan ini instrumen wujudkan Indonesia emas 2045,' papar Bahlil.
-
Siapa yang memiliki peran penting dalam Pemilu? Keterlibatan rakyat dalam memilih pemimpin melalui Pemilu juga merupakan ekspresi dari hikmat kebijaksanaan dalam pembentukan pemerintahan, yang menjadi salah satu nilai utama dari Sila Ke-4 Pancasila.
"Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 22,8 persen," ucap dia.
Terkait identitas yang paling melekat pada diri responden, identitas agama menjadi identitas yang paling kuat yang ada pada diri masyarakat Indonesia. Responden memilih identitas agama sebesar 43,8 persen.
Selanjutnya untuk posisi kedua, responden memilih identitas kesukuan sebanyak 23,4 persen. Kemudian ada identitas nasional dengan 22,1 persen, identitas regional sebesar 9,3 persen, dan identitas lainnya, 1.5 persen.
"Yang paling penting di pemilih itu identitas keagamaan," katanya.
Namun dia mengatakan, jika Jokowi ingin kembali menjadi menduduki kursi presiden, maka permasalahan yang harus diperhatikan bukan hanya masalah politik identitas, namun juga pada faktor perekonomian. "Karena, dapat mempengaruhi konstelasi pencapresan pada 2019 nanti," imbuhnya.
Metodologi survei ini melalui teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender selama 6-15 Juli 2018. Survei dilakukan ke 1.200 responden yang memiliki hak pilih dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini bisa menjadi tolak ukur praktik demokrasi yang sesuai dengan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaBahkan, Prabowo Gibran juga unggul di kalangan generasi muda.
Baca SelengkapnyaPesan tersebut diungkapkan Uskup Ignatius tepat di Hari Natal 2023
Baca SelengkapnyaJustru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.
Baca SelengkapnyaDukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca Selengkapnya