Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: 43,3% Rakyat anggap politik dan agama tak bisa dipisahkan

Survei: 43,3% Rakyat anggap politik dan agama tak bisa dipisahkan Pencoblosan ulang di TPS 19 Duren Sawit. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Riset Media Survei Nasional (Median), Sudarto, mengatakan, jika ingin meraih suara dari publik, maka capres-cawapres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2019, wajib memperhatikan aspek agama. Menurut dia, politik identitas mengenai agama menguat.

"Identitas agama wajib diperhitungkan untuk dimasukkan dalam variabel variabel pemenangan. Karena berdasarkan survei, identitas agama itu lebih penting daripada identitas lainnya," ungkap Sudarto, dalam rilis survei nasional Median, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).

Hal itu sejalan dengan hasil survei yang baru saja lembaganya rilis. Sebesar 43,3 persen responden menginginkan agar politik dan agama tidak dipisahkan. Kemudian, sebanyak 33,9 persen responden memilih agar politik dan agama dipisahkan.

Orang lain juga bertanya?

"Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 22,8 persen," ucap dia.

Terkait identitas yang paling melekat pada diri responden, identitas agama menjadi identitas yang paling kuat yang ada pada diri masyarakat Indonesia. Responden memilih identitas agama sebesar 43,8 persen.

Selanjutnya untuk posisi kedua, responden memilih identitas kesukuan sebanyak 23,4 persen. Kemudian ada identitas nasional dengan 22,1 persen, identitas regional sebesar 9,3 persen, dan identitas lainnya, 1.5 persen.

"Yang paling penting di pemilih itu identitas keagamaan," katanya.

Namun dia mengatakan, jika Jokowi ingin kembali menjadi menduduki kursi presiden, maka permasalahan yang harus diperhatikan bukan hanya masalah politik identitas, namun juga pada faktor perekonomian. "Karena, dapat mempengaruhi konstelasi pencapresan pada 2019 nanti," imbuhnya.

Metodologi survei ini melalui teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender selama 6-15 Juli 2018. Survei dilakukan ke 1.200 responden yang memiliki hak pilih dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter: Yunizafira Putri

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024

Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.

Baca Selengkapnya
Jaga Pilkada Serentak 2024, Beri Rakyat Kebebasan Memilih Calon Pemimpinnya
Jaga Pilkada Serentak 2024, Beri Rakyat Kebebasan Memilih Calon Pemimpinnya

Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini bisa menjadi tolak ukur praktik demokrasi yang sesuai dengan perundang-undangan.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ahok Urutan 2 di Pilgub Jakarta versi Litbang Kompas, PKS: Enggak Ada Masalah
Elektabilitas Ahok Urutan 2 di Pilgub Jakarta versi Litbang Kompas, PKS: Enggak Ada Masalah

Sohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut

Baca Selengkapnya
Peneliti LSI Denny JA Ungkap Penyebab Prabowo-Gibran Peroleh Dukungan Kalangan Lintas Agama
Peneliti LSI Denny JA Ungkap Penyebab Prabowo-Gibran Peroleh Dukungan Kalangan Lintas Agama

Bahkan, Prabowo Gibran juga unggul di kalangan generasi muda.

Baca Selengkapnya
Pesan Penuh Kasih Uskup Agung untuk Umat saat Pencoblosan Capres-Cawapres: Pakai Hati Nurani, Pilih Rekam Jejak Terpuji
Pesan Penuh Kasih Uskup Agung untuk Umat saat Pencoblosan Capres-Cawapres: Pakai Hati Nurani, Pilih Rekam Jejak Terpuji

Pesan tersebut diungkapkan Uskup Ignatius tepat di Hari Natal 2023

Baca Selengkapnya
Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama
Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama

Justru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: Prabowo-Gibran Naik di Semua Daerah Penting, Kecuali Pemilih Muhammadiyah
Survei Terbaru Populi Center: Prabowo-Gibran Naik di Semua Daerah Penting, Kecuali Pemilih Muhammadiyah

Dukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen.

Baca Selengkapnya
Tolak Politik Identitas Timbulkan Perpecahan
Tolak Politik Identitas Timbulkan Perpecahan

Masyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Jika Anies vs Ahok Terulang di Pilkada Jakarta 2024, Ini Hasilnya
Jika Anies vs Ahok Terulang di Pilkada Jakarta 2024, Ini Hasilnya

Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Tiga Faktor Ini Jadi Pendongkraknya!
Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Tiga Faktor Ini Jadi Pendongkraknya!

Setidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.

Baca Selengkapnya
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan

Menag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Pihak Anies soal Ketum PBNU Minta Capres-Cawapres Tak Bawa Nama NU
Respons Santai Pihak Anies soal Ketum PBNU Minta Capres-Cawapres Tak Bawa Nama NU

Sudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.

Baca Selengkapnya