Survei: Anies, Ahok & Risma saingan ideal Jokowi di Pilpres 2014
Merdeka.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu nangkring di posisi puncak dalam sejumlah survei. Dia berhasil mengalahkan sejumlah nama politikus besar negara ini.
Hanya ada satu cara untuk menggeser sosok Jokowi, sapaan Joko Widodo. Meski keberhasilannya belum teruji, tapi kehadiran wajah-wajah baru diyakini dapat bersaing ketat dengan mantan wali kota Solo itu.
Dari hasil survei/riset opinion leader yang dilakukan Laboratorium Forensik Universitas Indonesia (UI), setidaknya ada 12 nama unggulan yang layak bersaing dengan Jokowi. Antara lain, Tri Rismaharini, Basuki T Purnama, Anies Baswedan, Abraham Samad, Chairul Tanjung, M Chatib Basri, Chairul Tanjung, Eko Prasojo, Emirsyah Satar, Ignatius Johan, dan Tri Mumpuni.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Kenapa Anies optimis Cak Imin bisa menang debat? Pasalnya, dia menyebut Cak Imin punya pengalaman mengurusi perekonomian.
-
Bagaimana cara Anies memilih anggota timnas? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat (PD), Anies Baswedan memiliki kemampuan politik tertinggi dibanding tokoh lain untuk bersaing kuat dengan Jokowi. Anies mendapatkan skor 7,26, di atas Tri Rismaharini 7,25, disusul Basuki Tjahaja Purnama 7,24 dari rentan penilaian 1-10 (1 sangat tidak baik dan 10 sangat baik).
Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, menuturkan, Anies mendapat nilai tertinggi karena memiliki kemampuan dalam memenangkan negosiasi dalam tarik menarik di antara berbagai kepentingan.
"Termasuk kemampuan menggalang dukungan masa dan berpotensi dapatkan dukungan publik," kata Hamdi dalam launching hasil riset 'Mencari Lawan Tanding Jokowi', Minggu (29/12).
Selain itu, Anies juga mendapat nilai tertinggi dalam dimensi stabilitas politik (7,14) dan dimensi penampilan (7,63).
Riset opinion leader mencari lawan politik Jokowi, dimaksudkan untuk menyeleksi calon pemimpin nasional berdasarkan kualitas dan kapabilitas calon pemimpin.
"Untuk itu, kami mengabaikan faktor popularitas dan elektabilitas. Bahkan mengabaikan apakah calon tersebut bersedia atau tidak," ucap Hamdi.
Riset ini menggunakan Delphi methods yakni metode penataan proses komunikasi kelompok. Delphi methods adalah salah satu dari beberapa metode peramalan atau perkiraan.
Riset dilakukan dalam dua tahap. Pertama, focus Group Discussion (FGD) dan kedua berupa survei opinion leader.
Berikut poin-poin penilaian dalam riset:
-Dimensi kemampuan politik:
Anies Baswedan 7,26
Tri Rismaharini 7,25
Basuki T Purnama 7,24
Abraham Samad 6,59
Chairul Tanjung 6,54
- Dimensi stabilitas emosi:
Anies Baswedan 7,14
Tri Rismaharini 7,14
Chairul Tanjung 6,5
Emirsyah Satar 6,47
M Chatib Basri 6,41
- Dimensi penampilan:
Anies Baswedan 7,63
Basuki T Purnama 7,04
Tri Rismaharini 6,74
Chairul Tanjung 6,66
Emirsyah Satar 6,49 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan karena telah mengantongi dukungan 3 partai untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDukungan Anies Baswedan Penting dan Berpengaruh Signifikan Terhadap Elektabilitas Paslon.
Baca SelengkapnyaMardani pastikan hubungan PKS dengan Anies tetap terjalin dengan baik, walau sudah berbeda haluan politik.
Baca Selengkapnyahasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaWacana duet Ganjar dan Anies merupakan komposisi yang menarik.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin panas karena melibatkan para tokoh penting.
Baca SelengkapnyaAnies merupakan lawan politik yang dianggap sebagai antitesis Jokowi dan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca Selengkapnya