Survei ASI: Prabowo Teratas pada Simulasi Pilpres 2024
Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat keterpilihan tertinggi pada simulasi Pilpres 2024. Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berada di posisi kedua dan ketiga.
Tingkat keterpilihan ini merupakan hasil survei teranyar yang digelar Arus Survei Indonesia (ASI). Responden diminta menjawab pertanyaan: "jika hari ini dilakukan Pilpres, dari nama-nama ketua umum partai politik di bawah ini, siapa yang akan anda pilih?".
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rifan menuturkan, Prabowo Subianto mendapat angka 10,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8,6 persen, dan Megawati Soekarnoputri 6,3 persen.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pilpres AS? Suara dari Electoral College akan menjadi penentu pemenang pilpres AS. Terdapat total 538 elektor di seluruh AS, dan setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang berbeda-beda tergantung pada populasinya. Misalnya, negara bagian dengan populasi besar seperti California memiliki 54 suara di Electoral College, sedangkan North Dakota, yang memiliki sekitar 780.000 penduduk, hanya memiliki tiga suara. Kandidat yang pertama kali meraih 270 suara Electoral College akan memenangkan kursi kepresidenan.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
Di bawah mereka ada Ketum PAN Zulkifli Hasan 4,7 persen, Ketum Golkar Airlangga Hartarto 2,4 persen, Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar 1,6 persen, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu 1,5 persen.
Kemudian, Ketum Partai NasDem Surya Paloh 1,2 persen, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen, Ketum PPP Suharso Manoarfa 0,9 persen, Ketum Gelora Anis Matta 0,7 persen, Ketum PSI Giring Ganesha 0,3 persen, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra 0,1 persen, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang 0 persen.
"Ini potret para ketum ya kalau kita ukur, memang agak berbeda dengan temuan kami empat bulan lalu sangat fluktuatif," kata Ali dalam paparan surveinya, Rabu (8/9).
Selain itu, pada pertanyaan tingkat keterpilihan tokoh potensial pada simulasi Pilpres 2024, Prabowo juga berada di posisi teratas yaitu 17,1 persen. Kemudian Anies Baswedan 14,5 persen dan Ganjar Pranowo 10,9 persen.
Di bawahnya ada Sandiaga Uno 8,5 persen, Ridwan Kamil 8,2 persenAgus Harimurti Yudhoyono 8,1 persen, Tri Rismaharini 3,6 persen, Zulkifli Hasan 2,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,5 persen, dan Gatot Nurmantyo 1,9 persen.
Kemudian, Puan Maharani 1,7 persen, Airlangga Hartarto 0,8 persen, Erick Thohir 0,6 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 0,5 persen, Ahmad Saikhu 0,5 persen, Bambang Soesatyo 0,5 persen, dan Luhut Binsar Pandjaitan 0,3 persen.
Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Jumlah responden yakni 1200 dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pengambilan data survei pada 26 Agustus sampai 3 September 2021. Survei dilakukan dengan cara telesurvei yaitu responden wawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Nomor telepon responden dalam survei ini didapat dari database survei tatap muka lembaga Arus Survei Indonesia sejak 2019 hingga 2021.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menang 49,2 persen saat head to head dengan Ganjar Pranowo yang meraih 37,8 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang dengan angka 55,7 persen ketika melawan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNamun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas lewat simulasi terbuka Prabowo peroleh angka 31,5 persen
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan dengan wawancara telepon oleh pewawancara yang terlatih. Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Baca SelengkapnyaBasis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto diniliai sebagai sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca Selengkapnya