Survei Capres 2024 IPO: Anies dan Ganjar Teratas, Sandi Masuk 3 Besar Geser Prabowo
Merdeka.com - Survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengeluarkan hasil survei elektabilitas calon presiden. Menariknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak masuk dalam tiga besar.
Tokoh dengan elektabilitas tertinggi adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di angka 18,7 persen. Runner-up ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 16,5 persen. Posisi ketiga ditempati Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi keempat dengan elektabilitas 9,9 persen. Prabowo berada di posisi kelima dengan elektabilitas 7,8 persen.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
"Nama-nama ini menurut saya menarik kenapa? karena ini untuk pertama kalinya Prabowo keluar dari dominasi bahkan 4 besar, Prabowo hanya mampu mencapai urutan ke lima, itu di bawah AHY," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dalam diskusi daring, Sabtu (14/8).
Menurut Dedi, Prabowo turun karena elektabilitas tidak stabil. Sementara, Anies, Ganjar, dan Sandiaga meski stagnan tetapi tetap stabil.
"Artinya apa, stagnasi tokoh-tokoh Anies, Ganjar, Sandiaga Uno itu stabil," ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, ada nama-nama yang mulai bergeliat dalam elektabilitas calon presiden. Misalnya muncul Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 4,7 persen, di bawah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,2 persen. Setelah Erick ada nama Mendagri Tito Karnavian dengan elektabilitas 3,6 persen.
Kemudian, nama mengejutkan lainnya ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dibandingkan dengan ketua umum atau elite politik yang gencar berkampanye terbuka melalui baliho dan sebagainya, Wakil Ketua MPR RI ini muncul dengan elektabilitas 1,9 persen. Meski masih di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 2,5 persen. Namun unggul atas Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani 0,9 persen yang balihonya dimana-mana.
Dedi menduga, hal ini bisa jadi menandakan baliho belum efektif untuk pengenalan ke publik. Serta, ada perpindahan tren publik mereka memperhatikan aktivitas yang berdampak kepada kepentingan pandemi Covid-19.
"Tapi tetap saja, meski Airlangga di atas Zulhas, ini bisa saja menandakan bahwa pertama baliho itu belum efektif dan dikenali oleh publik sebagai promosi diri," ujar Dedi.
"Kedua, mungkin ada perpindahan tren publik di mana mereka lebih memperhatikan aktivitas yang berdampak lebih kepada kepentingan publik, karena kita sedang dalam pandemi," jelasnya.
IPO menggelar survei pada 2-10 Agustus 2021. Survei menggunakan teknik multistage random sampling untuk pengambilan sampel. Jumlah representasi sampel sebanyak 1200 responden. Survei memiliki sampling error 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan, Prabowo masih memuncaki klasemen survei Capres 2024
Baca SelengkapnyaTiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca SelengkapnyaPada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.
Baca SelengkapnyaCapres yang mengalami peningkatan sejak April 2023 hingga Agustus adalah Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto stabil tertinggi sejak survei via telepon oleh LSI pada bulan April 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menjadi pesaing terkuat dari Prabowo.
Baca Selengkapnya