Survei Charta: Pemilih Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi Cenderung Mendukung Prabowo
Merdeka.com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terbarunya hari ini, Senin 15 Mei 2023. Dalam hasil surveinya, Charta mendapatkan angka 79,1% kepuasan masyarakat kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin.
Sedangkan 19,5% adalah suara responden yang tidak puas, dan sisanya 1,4% memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab. Penilaian tersebut juga didukung terhadap penilaian responden terkait ekonomi Indonesia, yang tergolong cukup baik dengan angka di atas 60%.
Charta melakukan tabulasi silang terkait tingkat kepuasan pemerintahan Jokowi dengan pilihan politiknya saat ini. Charta membuat simulasi menjadi 3 nama: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan bahwa 43% yang tidak puas sama sekali dengan pemerintahan Jokowi lebih memilih Prabowo Subianto, disusul 39% memilih Anies Baswedan.
Seperti diketahui, indeks kepuasan publik terhadap kinerja Joko Widodo - Ma'aruf Amin mencapai 79,1%. Tentu hal tersebut, menurut Yunarto jauh dari angka cukup.
Selain itu, Yunarto mengungkap, mayoritas pemilih Prabowo Subianto masih didominasi oleh pendukung yang antitesis terhadap Jokowi dalam pemilu 2019 lalu.
"Pemilih Prabowo masih ditopang oleh basis pemilih 2019 yang cenderung anti terhadap pemerintahan Jokowi," lanjut Yunarto.
Dengan demikian, dari hasil survei tersebut menjawab apa yang disampaikan Jokowi dalam musra yang digelar para relawan Jokowi beberapa waktu lalu.
Dalam survei tersebut juga diungkapkan bahwa tidak ada kebingungan di antara pemilih Jokowi - Ma'aruf seperti apa yang disampaikan dalam acara relawan tersebut.
"Ternyata tidak ada kebingungan seperti yang coba ditafsirkan dalam musra kemarin, mayoritas relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo," jelasnya.
Sedangkan, kategori kurang puas terhadap pemerintahan Jokowi, 50% lebih memilih Anies Baswedan dan 33% lainnya memilih Prabowo Subianto. Hal ini dapat menyimpulkan bahwa Prabowo Subianto dianggap para pemilih sebagai jawaban dari kepuasan kerja Presiden Jokowi saat ini.
Secara keseluruhan, hasil survei dengan simulasi 3 nama menempatkan posisi Ganjar Pranowo mengalami kenaikan tajam. Sehingga membuat namanya menduduki peringkat teratas dengan raihan survei 38,2%.
Elektabilitas Ganjar terpaut cukup tajam lebih dari 7% dengan Prabowo yang mendapat 31,1%. Disusul Anies yang menempati urutan ketiga di 23,6% terpaut 7,5% dengan Prabowo dan 14,6% dengan Ganjar.
“Pada simulasi 3 nama, terlihat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan pada survei telepon yang dilakukan pada April lalu. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan pada survei kali ini,” ungkap Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) pada rentang waktu 2 hingga 7 Mei 2023 dengan metode multistage random sampling. Responden survei berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82%.
Responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan quality control 20% dari total sampel.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaResponden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca Selengkapnya