Survei Charta Politika, elektabilitas Agus unggul tipis dari Ahok
Merdeka.com - Giliran lembaga survei Charta Politika menyampaikan hasil penelitian mereka terkait elektabilitas tiga cagub yang akan berlaga di Pilkada DKI jakarta Februari mendatang. Hasilnya, cagub yang paling banyak dipilih responden adalah Agus Yudhoyono.
"Dari elektabilitas top of mind, elektabilitas cagub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono berada di atas dua rivalnya," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di Kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri III/11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (29/11).
Agus unggul tipis dari cagub nomor urut dua. Jika dipersentasekan, elektabilitas Agus mencapai 24,4 persen, Basuki Tjahaja Purnama 23,5 persen, dan Anies Baswedan 19,4 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Menurutnya, meski Agus unggul, tidak berarti peluang putra SBY itu cukup besar jika pilkada hanya digelar satu putaran. Sebab, katanya, keunggulan ini tidak terlalu signifikan.
"Ini angka yang ketat untuk melakukan Pilgub satu putaran. Jadi kalau ada yang mengatakan ini satu putaran rasanya sulit. Angka cukup bersaing ketat," pungkasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan peluang bagi ketiga pasangan calon sama-sama kuat ditambah lagi margin of error dari survei tersebut cukup dipertimbangkan. Belum lagi, warga yang belum menentukan pilihan atau undecided voters mencapai 30,0 persen.
"Margin error 3.5 persen, angka ketiga pasangan calin juga ketat," tandasnya.
Survei ini dilakukan per tanggal 17-24 November, menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3.5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melibatkan 733 responden dari 800 responden yang direncanakan. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, hasil survei keluar sebelum para calon resmi mendaftar.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnya