Survei Charta Politika: PDIP dan Gerindra Berpeluang Kuasai Dapil DKI
Merdeka.com - Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil elektabilitas partai politik tertinggi di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 1, 2, 3 dalam Pemilu 2019. Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin menyebut bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra berpeluang menguasai ketiga dapil tersebut.
Dari Dapil 1 yang meliputi Jakarta Timur, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 17,6 persen dan Partai Gerindra 14,0 persen.
"Di dapil 1 itu yang unggul masih PDI Perjuangan kemudian 17,6 persen, Gerindra ada 14,0 persen, kemudian Golkar 9,8 persen, kemudian ada PKB diurutan keempat Demokrat 4,9 dan seterusnya," kata Muslimin dalam paparannya di Es Teler 77, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
Sementara di dapil 2 meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri, Partai Gerindra unggul dengan 27,0 persen yang dibayangi PDIP dengan elektabilitas 24,6 persen. Sementara PKS mendapatkan 8,3 persen,PKB 4,3 persen, dan Golkar 4,1 persen.
Kemudian di dapil 3 yang meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Barat, partai berlambang banteng tersebut kembali unggul dengan hasil 29,4 persen. Disusul dengan Gerindra 21,1 persen, PKS 7,0 persen, Golkar 5,5 persen dan PAN 5,1 persen.
"Jadi hampir di tiga dapil ini komposisinya dikuasai oleh PDIP dan Gerindra," tuturnya.
Muslimin menjelaskan, PDIP dan Gerindra menikmati efek ekor jas (coattail effect) di dapil 1, 2, dan 3.sebagai partai yang mengusung kadernya di Pilpres 2019.
"Kita bisa katakan bahwa coattail effect di DKI capres dan cawapres mempengaruhi pilihan terhadap partai pengusung itu cukup berpengaruh di DKI 1, 2, dan bahkan 3," jelasnya.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan sampel 800 responden melalui wawancara tatap muka. Survei dilaksanakan pada tanggal 18 Januari hingga 25 Januari 2019. Margin of Error dari survei di tiap tiap daerah pemilihan +/- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaDIP memperoleh suara 200.861 persen atau 14,36 persen.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaDalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca Selengkapnya