Survei CSIS: Jokowi Unggul 18 Persen dari Prabowo
Merdeka.com - Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) mencatatkan elektabilitas pasangan calon presiden 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebesar 51,4 persen. Sementara penantang, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 33,3 persen. Itu tergambar dari hasil survei yang dilakukan internal CSIS.
"Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Jokowi-Maruf mendapat dukungan 51,4 persen. Sementara itu Prabowo-Sandiaga berada di angka 33,3 persen," ujar peneliti CSIS Arya Fernandez saat merilis hasil survei CSIS di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
Survei CSIS juga menemukan 14,1 persen pemilih yang merahasiakan pilihannya. Sedangkan hanya 1,2 persen pemilih belum menentukan alias undecided voters.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Menurut Arya, meski persentase pemilih yang merahasiakan pilihannya tergolong tinggi, tetapi CSIS yakin mereka sudah punya pilihan politik. Berbeda dengan 1,2 persen yang memang belum punya pilihan.
"Angka yang tidak jawab atau rahasia ini cukup besar. Mereka mungkin sudah punya pilihan. Tapi dia tidak terbuka dalam menyampaikan pilihan politiknya," jelas Arya.
Survei CSIS ini dilaksanakan selama periode 15-22 Maret 2019 dengan responden 1.960 orang. Sampel diambil secara acak yang terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,21 persen. CSIS mengaku bahwa dana survei ini dibiayai oleh dana internal yayasan CSIS.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaVoxpol Center merilis survei nasional head to head kandidat capres Prabowo Subianto dengan Ganjar dan Anies.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaKeunggulan telak Prabowo atas Ganjar itu selisihnya mencapai angka 8,4 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"Insya Allah ada kemungkinan kita bisa selesaikan dalam satu putaran,"
Baca SelengkapnyaPeluang Prabowo-Gibran menang satu putaran sebesar 42,5 persen.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya