Survei Cyrus Network: Jokowi 58,5%, Prabowo 21,8%, Gatot 2,0%
Merdeka.com - Cyrus Network melakukan survei elektabilitas calon presiden yang akan bertarung di Pemilu Serentak 2019. Hasilnya, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih unggul atas semua calon kandidat termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto mengatakan, berdasarkan top of mind atau dengan pertanyaan terbuka, elektabilitas Jokowi berada di urutan teratas dengan 58,5 persen, disusul Prabowo dengan 21,8 persen, Gatot Nurmantyo 2,0 persen dan Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen.
Di bawah Hary Tanoe, nama-nama kandidat calon presiden berada di bawah 1 persen. Di antaranya, Tuan Guru Bajang (TGB) 0,7 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 0,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,4 persen.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Kapan survei Poltracking dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
Kemudian, ada nama Muhaimin Iskandar 0,3 persen, Mahfud MD 0,3 persen, Anies Baswedan 0,3 persen, Susi Pudjiastuti 0,2 persen, Jusuf Kalla 0,2 persen, Megawati Soekarnoputri 0,2 persen, Tri Rismaharini 0,2 persen, Soekarwo 0,2 persen, Ridwan Kamil 0,1 persen, Sri Mulyani 0,1 persen, Puan Maharani 0,1 persen, Jenderal (Purn) Moeldoko 0,1 persen, Jimly Assiddhiqie 0,1 persen dan Airlangga Hartarto 0,1 persen.
"Prabowo Subianto adalah kompetitor terkuat, hanya Prabowo Subianto sisanya kecil-kecil," kata Eko di Resto D’Consulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4).
Cyrus Network juga melakukan survei dengan pertanyaan tertutup, yakni simulasi 22 nama calon presiden. Jokowi kembali unggul atas kandidat calon presiden lainnya.
pemaparan survei cyrus network ©2018 Merdeka.com/raynald
Jokowi unggul dengan elektabilitas sebesar 56,7 persen, disusul Prabowo 19,8 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Hary Tanoesoedibjo 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sedangkan, nama lain ada masih 1 persen dan di bawah 1 persen.
"Belum memutuskan 4,1 persen, tidak memilih 0,3 persen dan tidak menjawab/rahasia 1,6 persen," ujarnya.
Eko memaparkan, dengan simulasi 15 nama kandidat capres, Jokowi tetap unggul dan berada di urutan teratas. elektabilitas Jokowi sebesar 57,3 persen, disusul Prabowo 21,3 persen.
Di bawah Prabowo, ada nama Gatot Nurmantyo 3,8 persen, Hary Tanoesoedibjo 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,4 persen, Anies Baswedan 2,0 persen, Jusuf Kalla 1,9 persen serta 1,3 persen. Nama lain di bawah 1 persen.
"Belum memutuskan 3,9 persen, tidak memilih 0,3 persen dan tidak menjawab/rahasia 1,7 persen," terangnya.
Di simulasi head to head, Jokowi tetap unggul siapa pun lawan yang disimulasikan, contohnya, dengan Prabowo.
Elektabilitas Jokowi berada di angka 64,0 persen, dan Prabowo sebesar 29,8 persen. Sisanya 3,3 persen memutuskan, 1,1 persen tidak memilih dan 1,8 persen tidak menjawab atau rahasia.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 27 Maret-3 April 2018 dengan melibatkan responden sebanyak 1.230. Responden berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 3 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Peneliti Charta Politika Nahrudin menyebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami rebound sebesar 1,5 persen dibanding 2023.
Baca SelengkapnyaResponden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati urutan pertama.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo masih tetap unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya