Survei Cyrus Network: Masyarakat Berharap Jokowi Bentuk Pemerintahan yang Efektif
Merdeka.com - Masyarakat berharap Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu bisa menghasilkan pemerintahan yang efektif. Hal itu tercermin dari penerimaan masyarakat terhadap hasil Pemilu dan upaya rekonsiliasi.
Berdasarkan survei Cyrus Network, tercatat 90 persen responden menyatakan bahwa mereka menerima hasil Pileg dan Pilpres. Dan sekitar 93 persen responden menilai bahwa Pemilu 2019 berjalan aman dan tertib.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat juga melihat dukungan publik ini sebagai sinyal bahwa masyarakat lelah terhadap pemecahbelahan politik yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Di sini terlihat masyarakat berharap bisa terbentuk pemerintahan yang efektif dari Pemilu yang lalu," katanya di Hotel Ashley, Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (9/8).
Dia menilai, upaya ini perlu dilakukan dengan merangkul sebanyak mungkin energi bangsa, kekuatan-kekuatan politik, supaya bisa membangun pemerintahan yang efektif.
"Pemerintahan efektif harus ada perencanaan melalui legislasi, ketika banyak yang support di parlemen semakin bagus sebenarnya. Eksekutif yang mengeksekusi rencana juga harus bagus dan kompeten. Ketika presiden diberikan opsi banyak orang kompeten kan bagus, tapi jangan sampai presiden dibelenggu juga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan masyarakat memiliki rasa kebangsaan yang tinggi. Dia mengungkapkan, penerimaan masyarakat ini menandakan kompetisi politik harusnya sudah selesai dan fokus harus dialihkan untuk memajukan bangsa dan negara.
"Sekarang tinggal bagaimana mendorong pemerintahan Pak Jokowi periode kedua ini bisa lebih sukses," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Terkait dengan upaya rekonsiliasi melalui pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto juga dinilai positif oleh publik. Sebesar 63 persen responden mengapresiasi pertemuan ini dan menilai pertemuan tersebut sebagai upaya rekonsiliasi, bukan hanya sekadar bagi-bagi jabatan.
"Saya sangat mengapresiasi dukungan publik terhadap proses rekonsiliasi ini. Kalau saya sekarang Ketua Umum Golkar saya tidak akan tanya berapa jatah Golkar, tapi saya akan tanya Pak Jokowi akan bawa kemana arah bangsa ini, butuh legislasi apa, dukungan apa, Golkar akan dukung. Kita juga menyerahkan kepada presiden soal bagaimana mekanisme penentuan orang-orang yang akan dipilih untuk membantunya," tutupnya.
Survei Cyrus Network dilaksanakan pada 22-28 Juli 2019 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini 95% dengan margin of error sebesae ± 3%.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaPembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia mengingatkan semua capres yang ingin menang agar bersikap baik kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya