Survei Cyrus Network, simpatisan PDIP banyak setor KTP ke Teman Ahok
Merdeka.com - Hasil survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan pemilih PDI Perjuangan menginginkan partai berlambang kepala banteng itu mendukung calon petahana Basuki T Purnama. Hal itu dilihat dari banyaknya pemberi KTP pada Teman Ahok merupakan simpatisan PDI-Perjuangan.
"Dari responden yang memberikan KTP kepada teman Ahok itu setengahnya merupakan simpatisan PDI Perjuangan," papar Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto di Hotel The Akmani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).
Eko menjelaskan, pemilih PDIP juga merupakan kontributor paling besar dalam pengumpulan KTP dari Teman Ahok. Ada 60 persen responden mengaku sudah pernah mendengar atau membaca tentang Teman Ahok, 13,5 persen di antaranya mengaku sudah memberikan dukungan dalam bentuk KTP kepada teman Ahok.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Saat ini perolehan KTP Ahok-Heru yang dilakukan teman Ahok sudah mencapai 800 ribu. Dalam 1-2 bulan ke depan akan menjadi penentuan yang akan mendebarkan. Apakah teman Ahok akan berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dan memastikan maju lewat independen ataukah akan tetap menggunakan partai politik," ungkap Eko.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.
Baca SelengkapnyaDittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca SelengkapnyaNIK KTP dua putra Anies Baswedan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu membagikan informasi tersebut lewat akun X @aniesbaswedan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.
Baca SelengkapnyaKabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolemik pencatutan dukungan KTP terhadap calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024 terus berlanjut.
Baca Selengkapnya