Survei Cyrus: Publik nilai Mega dan Ical tak layak pimpin parpol
Merdeka.com - Regenerasi kepemimpinan partai politik dianggap sebuah hal yang penting bagi masyarakat. Bahkan Masyarakat menilai, tokoh-tokoh senior seperti Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie perlu memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh muda untuk memimpin partai.
Lembaga Survei Cyrus Network melakukan 'Survei Nasional Regenerasi Partai Politik" yang dilakukan pada 1-7 Desember lalu, survei tersebut secara khusus menjaring opini masyarakat terhadap empat partai politik besar, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, dan Partai Demokrat.
"80 Persen responden menginginkan agar partai dipimpin oleh ketua umum yang berusia 41-50 dan 51-60 tahun. Selain itu, 61 persen menyatakan bahwa sebaiknya tokoh partai yang berusia di atas 60 tahun ditempatkan sebagai dewan pembina, dewan pertimbangan, bukan pengurus harian partai," kata CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi saat menggelar konferensi pers di Restoran D'Consulate, Jakarta Pusat, Senin (15/12).
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Kepemimpinan terdiri dari kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat bawaan yang mendukung kepemimpinan, seperti daya tarik pribadi dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
-
Bagaimana anak muda bisa menguji calon pemimpinnya? 'Biarkan anak muda menguji calon pemimpinnya sebebas-bebasnya. Apa gagasannya terhadap generasi muda? Ke mana keberpihakannya? 'Seberapa inklusif calon tersebut? Kami butuh tahu itu. Makanya, ruang partisipasi terbuka harus dihadirkan oleh setiap galon pemimpin. Jangan malah menutup diri,' tambah Ghifari.
Hasan menambahkan, hasil survei memperlihatkan jika pola dukungan masyarakat dan internal partai terhadap Megawati dan Ical nyaris mirip. Di mana keduanya dianggap tidak layak untuk memimpin partai masing-masing.
Hal sebaliknya, terjadi pada Prabowo dan SBY, meskipun keduanya termasuk dalam kategori ketua umum partai yang senior, dukungan masyarakat terhadap keduanya masih relatif tinggi. "Sebanyak 68 persen menganggap Prabowo layak jadi Ketum Gerindra. Sedangkan SBY meraih dukungan sebesar 59 persen," kata Hasan.
Menurut Hasan, Prabowo masih dianggap layak memimpin Gerindra dikarenakan tidak ada tokoh lain yang dianggap mampu membesarkan partai selain Prabowo. Berbeda dengan tiga partai lainnya yang memiliki tokoh-tokoh muda dan dianggap memiliki integritas. Bahkan, Megawati kalah jauh dari Jokowi yang mendapatkan dukungan sebesar 26 persen, sedangkan Mega hanya mendapatkan 16 persen.
"Kalau di PDIP karena ada tokoh lain seperti Jokowi dan Puan, di Demokrat ada Ibas dan Marzuki Alie. Kalau di Golkar dukungan internal kecil karena faktor internal yang sedang bermasalah," tandas Hasan.
Survei dilakukan di 33 Provinsi yang ada di Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin error 3,1 persen. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak muda alergi politik ada andil para politisi dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPutusan MK menentikan apakah anak mudah memiliki kesempatan untuk berkiprah menjadi pemimpin atau tidak.
Baca SelengkapnyaNiatan PSI melakukan gugatanagar anak muda dapat aktif dalam dunia politik.
Baca SelengkapnyaAnak muda harus mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaGanjar lebih dulu bercerita saat dirinya pernah menjadi mahasiswa dan mengikuti aktivitas demo atau aksi.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca Selengkapnya"Anda tidak bisa diam saja menyaksikan persiapan jalan masa depan, Anda harus mengambil pilihan," ujar Anies.
Baca SelengkapnyaGibran dianggap tidak pantas karena terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik.
Baca SelengkapnyaYusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPSI meminta agar usia minimal capres dan cawapres yang saat ini 40 tahun dikembalikan seperti 2 UU Pemilu sebelumnya menjadi 35 tahun.
Baca Selengkapnya