Survei: Demokrat berpotensi disalip Hanura dan Gerindra
Merdeka.com - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2014 semakin dekat. Seluruh anggota partai politik saling berlomba meraup jumlah suara besar agar duduk di kursi DPR dan DPRD.
Pada Pemilu 2009 lalu Partai Demokrat berhasil memimpin perolehan suara, namun tidak di Pemilu 2014 mendatang. Media Survei Nasional (Median) menempatkan partai berlambang mercy ini di posisi keempat.
Sementara, PDIP memperoleh 21,4 persen, disusul Partai Golkar 17,8 persen. Sisanya ditempati Gerindra (6,2 persen), Demokrat (5,7 persen), PKB (5 persen), PPP (4,9 persen) dan Hanura (4,8 persen). Dengan angka tersebut, partai yang sebagian besar tergabung dalam koalisi pemerintah berpotensi saling salip menyalip.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
"Siapapun masih bisa tarik menarik, untuk berada di urutan ketiga," ujar Direktur Median Sudarto di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/3).
Survei tersebut menggunakan metodologi kuesioner dengan metode face to face interview dengan jumlah sample 1.500, dan margin of error kurang lebih 2,57 persen di tingkat nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 28 Januari-15 Februari 2014 dan dipilih secara random di 33 provinsi.
(Laporan: Gaby Virginia)
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSecara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca Selengkapnya