Survei: Head to head, Ahok-Djarot kalah & Anies-Sandi selalu menang
Merdeka.com - Lembaga survei Political Marketing (Polmark) Indonesia menyebut pasangan calon (paslon) nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul bila dilakukan 'head to head' dengan para pesaingnya. Hasil itu diperoleh dari hasil survei dilakukan sejak 6 Januari hingga 12 Januari 2017.
CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah menuturkan, dalam survei itu disebutkan bahwa Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul 44,2 persen melawan paslon nomor urut 2, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan Ahok-Djarot hanya memperoleh 21,3 persen dan masa mengambang (undecide voters) mencapai 34,5 persen.
Ketika melawan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Anies-Sandiaga juga unggul. Menurut Eep, Anies-Sandiaga memperoleh 33,1 persen dan Agus-Sylvi cuma mendapat 29,1 persen. Sementara angka undecide voters sebanyak 37,5 persen dalam 'head to head'.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
Hasil survei Political Marketing (Polmark) Indonesia ©2017 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir
Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan petahana selalu kalah bila bertarung satu lawan satu dengan dua paslon. Ketika melawan pasangan Agus-Sylvi, pasangan Ahok-Djarot tersebut hanya mendapat 24,3 persen. Sedangkan paslon nomor urut 1 unggul jauh 44,2 persen dengan undecide voters sebanyak 31,5 persen.
"Hasilnya adalah Basuki-Djarot kalah baik oleh pasangan Agus-Sylvi maupun dengan pasangan Anies-Sandi. Jadi inilah situasinya," ujar Eep di Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Untuk diketahui, Polmark Indonesia melakukan survei dilakukan terhadap 1.200 responden. Sebaran responden ada di 120 kelurahan secara random di Jakarta.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tatap muka langsung. Sementara margin of erorr, mencapai 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo menang dengan suara cukup jauh bila head to head dengan Ganjar atau Anies.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada tanggal 3-9 Agustus 2023. Dengan segmentasi dari 1.220 orang responden berusia 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaEmpat lembaga suvei merilis elektabilitas tiga capres
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 49,2 persen saat head to head dengan Ganjar Pranowo yang meraih 37,8 persen.
Baca Selengkapnya