Survei IFES/LSI: Pemilih ingin caleg yang jujur & bebas korupsi
Merdeka.com - Hasil survei dua lembaga ini bisa menjadi acuan bagi para caleg yang kini sedang bertarung memperebutkan kursi wakil rakyat. Dari sekian banyak kriteria, jujur dan antikorupsi adalah dua alasan utama para pemilih menentukan pilihan terhadap caleg.
Survei ini dilakukan oleh International Foundation for Electoral System (IFES) bersama dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Para calon pemilih lebih melihat sosok caleg dibanding janji-janji yang ditawarkan.
Dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (12/2), 90 persen responden yang disurvei menyatakan akan menggunakan hak pilihnya. Namun lebih dari setengah (54%) responden mengaku belum tahu kapan pemilu legislatif akan dilaksanakan. Demikian juga soal Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebanyak 59% mengaku tidak mengecek apakah mereka sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Apa makna menggunakan hak pilih dalam Pemilu Sila Ke-4? Dalam konteks Pancasila, pemilihan umum merupakan aplikasi konkret dari ajaran bahwa kebijaksanaan dan musyawarah merupakan landasan dalam membentuk suatu pemerintahan. Dengan demikian, Pemilu merupakan penerapan yang nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
-
Siapa yang bisa menggunakan Surat Suara Pemilu? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
Temuan lainnya adalah, para responden menyatakan sosialisasi pemilu yang dilakukan KPU sangat minim. Sumber informasi soal pemilu yang paling banyak mereka dapatkan berasal dari televisi (69%) disusul dari keluarga/teman (17%) dan dari ketua RT (16%).
Soal kualitas caleg yang diinginkan pemilih, jawaban para responden cukup bervariatif. Kategori jujur/bebas korupsi berada di urutan paling atas (36%). Selanjutnya, Peduli pada rakyat (18%), Kepribadian (12%), Kemampuan memimpin (5%), Latar belakang pendidikan (5%), Program kandidat (4%), Bertanggung jawab/menepati janji (2%), Pengalaman kandidat di pemerintahan (2%), Kinerja kandidat di masa lalu (2%).
Menurut Research Director IFES Rakesh Sharma, survei dilakukan pada 17-30 Desember 2013 di semua provinsi di Indonesia (33) dengan jumlah responden ditetapkan secara proporsional berdasarkan propinsi. Dilakukan over sampling di Aceh, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Jumlah sampel 1,890 responden yang mewakili para pemilih di Indonesia (17 tahun ke atas atau sudah menikah). Margin error ±2,3 %, dengan tingkat kepercayaan 95%.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaKesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi tata niaga timah menyebabkan kerugian negara Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia.
Baca Selengkapnyapihak yang paling potensial melakukan kecurangan berdasarkan survei adalah partai politik dengan presentase 17,1 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Baca SelengkapnyaGenerasi Z atau Gen Z mendominasi dalam pemilu tahun depan, namun ada beberapa kriteria pemimpin yang menjadi catatan mereka.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menginginkan Pemilu ke depan mencerminkan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnya