Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei index: Kinerja Mendag dan Menristek peringkat dua terbawah

Survei index: Kinerja Mendag dan Menristek peringkat dua terbawah Mendag Thomas Lembong. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Berdasarkan survei Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (indeks), Menteri Perdagangan Thomas T Lembong dan Menristek Dikti Mohamad Nasir dinilai orang yang paling layak untuk diganti dari kursi menteri dalam reshuffle jilid II. Hal itu karena kinerja mereka dianggap kurang maksimal.

"Jika melihat angka survei yang ada, dua kementerian ini konsisten diurutan kedua dari akhir. Mereka layak untuk diganti," kata Direktur Riset Indeks, Muhammad Arif Hadiwirata dalam diskusi terbatas di Hotel Max One, Jl H Agus Salim, Jakarta Pusat, Selasa (29/12).

Ada 17 kementerian menurut RPJMN 2014-2018 yang disurvei indeks berhubungan dengan poin ketiga program Nawacita yaitu Menteri dalam Negeri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, Menteri Ketenagakerjaan. Lalu ada Menteri Keuangan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Industri, Menteri Pertanian, Menteri Sosial dan Menteri Riset dan Teknologi dan Informatika.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, dari ketujuhbelas kementerian yang ada, indeks mengkategorikannya dalam tiga indikator yakni desentralisasi asimetris, pemerataan pembangunan, dan penanggulangan kemiskinan. Meski ari ketiga kategori mempunyai hasil yang berbeda-beda, Menteri Perdagangan dan Menristek Dikti konsisten berada diurutan terakhir dengan poin 1,68 dan 1,47.

"Ada beberapa catatan dalam survei ini seperti waktu pengukuran bagi beberapa menteri yang baru mulai kerja. Tapi untuk Menristek Dikti, ini bisa dilihat oleh Presiden Jokowi apakah layak untuk diganti," jelas dia.

Survei indeks menggunakan metode diskusi dan wawancara mendalam. Populasinya diambil dari 20 profesi yang berbeda dengan batas pendidikan minimal S2 dengan kemampuan survei. Survei ini dilakukan pada 7-19 Desember 2015. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Arsjad Rasjid: Survei Internal Kita Posisi Dua
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Arsjad Rasjid: Survei Internal Kita Posisi Dua

Survei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan angka 19,4 persen

Baca Selengkapnya
PODCAST MERDEKA: Timses Ganjar-Mahfud,
PODCAST MERDEKA: Timses Ganjar-Mahfud, "Apakah Mau Pilih Gimik-Gimikan?"

Direktur Juru Kampanye Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Choirul Anam mengaku masih optimis.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Mahfud Turun, PPP: Biasa Pergerakan Survei Fluktuatif
Elektabilitas Ganjar Mahfud Turun, PPP: Biasa Pergerakan Survei Fluktuatif

Ganjar Mahfud disarankan untuk mencari skema serta format kampanye yang kreatif dan memiliki diferensiasi.

Baca Selengkapnya
Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%
Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%

Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%

Baca Selengkapnya
Tanggapi Hasil Survei, Andika-Hendi Tekankan Pentingnya Netralitas Aparat
Tanggapi Hasil Survei, Andika-Hendi Tekankan Pentingnya Netralitas Aparat

Mantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal

Baca Selengkapnya
TOP: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi
TOP: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi

Pasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei CSIS: Kepercayaan Publik ke KPK Mengkhawatirkan, Ini Kabar Buruk
Survei CSIS: Kepercayaan Publik ke KPK Mengkhawatirkan, Ini Kabar Buruk

"Trust terhadap KPK saat ini angkanya cukup mengkhawatirkan," kata Arya.

Baca Selengkapnya
Dana Kampanye Paling Besar Rp506 Miliar, Kenapa Suara Ganjar-Mahfud Hanya 16 Persen?
Dana Kampanye Paling Besar Rp506 Miliar, Kenapa Suara Ganjar-Mahfud Hanya 16 Persen?

Menurut laporan, Ganjar-Mahfud menghabiskan dana kampanye Rp506 miliar, tepatnya Rp506.892.847.566.

Baca Selengkapnya
Peneliti Litbang Kompas Blak-Blakan Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Terjun Bebas Jadi 15,3%
Peneliti Litbang Kompas Blak-Blakan Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Terjun Bebas Jadi 15,3%

Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah

Kepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC 2 Minggu Jelang Pemilihan: Andika-Hendi 50,4%, Ahmad Lutfi-Taj Yasin 47%
Survei SMRC 2 Minggu Jelang Pemilihan: Andika-Hendi 50,4%, Ahmad Lutfi-Taj Yasin 47%

Hasil survei ini dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu (16/11/2024).

Baca Selengkapnya
Analisis Indikator Politik soal Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Versi Quick Count Pilpres 2024 Keok
Analisis Indikator Politik soal Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Versi Quick Count Pilpres 2024 Keok

Suara Ganjar-Mahfud hanya mendapati 16,46 persen. Tertinggal jauh dari paslon Anies-Cak Imin 25,38% dan Prabowo-Gibran 58,17%

Baca Selengkapnya