Survei Indikator: Gerindra Dapat Keuntungan dari Sikap PDIP Tolak Timnas Israel
Merdeka.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Partai Gerindra mendapat keuntungan elektoral atas sikap PDIP yang menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia dalam Piala Dunia U-20. Namun, posisi PDIP masih berada di puncak teratas.
"Elektabilitas PDIP (16,6 persen) beda sangat tipis dengan Gerindra (15,8 persen), artinya Gerindra mendapat keuntungan dari sikap PDIP yang menolak kehadiran Timnas Israel," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual, Rabu (19/4).
Sementara, Burhanuddin mengatakan, kalangan masyarakat yang tidak mengetahui FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia lebih besar memilih PDIP. Sehingga, dia menyebut elektabilitas PDIP sangat berkaitan dengan keputusan FIFA.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
"Semakin tahu FIFA membatalkan status tuan rumah elektabilitas PDIP semakin tertekan (15,5 persen). Ada efek pembatalan status tuan rumah Indonesia membuktikan ada indikasi pembatalan FIFA terhadap efek elektabilitas PDIP," jelasnya.
Sebagai informasi, Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaPenurunan pemilih Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaDengan tidak ada hubungan diplomatik, maka pertandingan tidak boleh ada bendera dan tidak boleh menyanyikan lagu nasional Israel
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaPrabowo yang juga merupakan calon presiden (capres) tidak hanya mementingkan Gerindra.
Baca Selengkapnya