Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Indikator: Masyarakat Ingin Capres Lebih dari Dua Pasang

Survei Indikator: Masyarakat Ingin Capres Lebih dari Dua Pasang Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan publik menginginkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berlaga di Pilpres lebih dari dua pasangan.

Sebanyak 60,7 persen responden menginginkan pasangan calon presiden lebih dari dua pasang. Sementara, 33,5 persen mendukung dua pasangan calon saja agar lebih sederhana.

"60,7 persen itu menyatakan sebaiknya lebih dari dua pasang (calon presiden) dan menjaring lebih terbuka calon terbaik," kata ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Senin (8/2).

Orang lain juga bertanya?

Burhanuddin mengatakan, publik menginginkan peluang rekrutmen pemimpin nasional secara lebih terbuka. Masyarakat menginginkan lebih dari dua pasangan calon.

Oleh sebab itu, sebaiknya sistem pencalonan presiden dibuat sedemikian rupa untuk membuka peluang calon presiden lebih banyak. Seperti mengurangi ambang batas pencalonan presiden yang diterapkan saat ini yaitu 20 persen dari total kursi di DPR.

"Ini mengindikasikan agar sistem pencalonan presiden dibuat sedemikian agar lebih membuka peluang bagi calon yang lebih banyak. Bentuknya mungkin syarat pencalonan presiden oleh partai dengan persentase kekuatan partai lebih rendah dari yang sekarang," jelas Burhanuddin.

Sementara itu, rakyat tetap menginginkan presiden dipilih secara langsung. 90,3 persen responden menginginkan Pemilu presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat. Sementara hanya 5,4 persen menginginkan pemilihan dilakukan oleh anggota DPR dan DPD di MPR RI.

"Aspirasi rakyat yang menghendaki agar pemilihan presiden tetap langsung oleh rakyat sangat tinggi. Hampir semua warga menginginkan demikian 90,3 persen yang punya pandangan agar presiden dipilih anggota MPR tidak punya dasar pada rakyat," ucap Burhanuddin.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 1-3 Februari 2021. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan responden. Sebanyak 1200 responden dipilih secara acak. Margin of error survei kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua
Survei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua

Survei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 64,9 Persen Responden Ingin Pilpres Berjalan Satu Putaran
Survei Populi Center: 64,9 Persen Responden Ingin Pilpres Berjalan Satu Putaran

Survei terkait jumlah putaran Pilpres ini ditanggapi kritis oleh Andi Sinulingga selaku Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Besar Dua Putaran Pilpres 2024
Menakar Peluang Besar Dua Putaran Pilpres 2024

Dalam hasil sejumlah lembaga survei, dibuat kesimpulan untuk satu putaran Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kapten Timnas AMIN: Faktor Dukungan Jusuf Kalla Menambah Elektabilitas Anies-Muhaimin
Kapten Timnas AMIN: Faktor Dukungan Jusuf Kalla Menambah Elektabilitas Anies-Muhaimin

Timnas AMIN menungkapkan ada bebrapa faktor yang membuat elektabilitas Anies-Muhaimin naik.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Capres Cawapres: Prabowo-Gibran Menang Telak jika Pilpres Satu Putaran
Hasil Survei Capres Cawapres: Prabowo-Gibran Menang Telak jika Pilpres Satu Putaran

Lembaga Survei Populi Center mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan

Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang

Baca Selengkapnya
Survei PolMark: Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Merosot 9,2% Pram-Doel Meroket
Survei PolMark: Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Merosot 9,2% Pram-Doel Meroket

Survei PolMark menunjukkan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono anjlok 12,9 persen dalam 3 bulan.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Simulasi Head to Head Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Putaran Kedua, Begini Hasilnya
Simulasi Head to Head Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Putaran Kedua, Begini Hasilnya

Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling.

Baca Selengkapnya
Jubir AMIN: Dari Hampir Semua Survei, Pilpres 2024 Sangat Sulit Satu Putaran
Jubir AMIN: Dari Hampir Semua Survei, Pilpres 2024 Sangat Sulit Satu Putaran

Ada tren kenaikan survei AMIN di sejumlah lembaga.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA: 90 Hari Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi 40,3 Persen
Survei LSI Denny JA: 90 Hari Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi 40,3 Persen

Kepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Survei PolMark: Pramono-Rano Kemungkinan Raih Suara di Atas 50% pada 27 November 2024
Survei PolMark: Pramono-Rano Kemungkinan Raih Suara di Atas 50% pada 27 November 2024

Survei PolMark Indonesia kali ini bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta.

Baca Selengkapnya