Survei Indo Barometer: Pilpres 2019 selesai jika Jokowi berpasangan dengan Prabowo
Merdeka.com - Indo Barometer kembali merilis skenario untuk Pemilihan Presiden 2019. Dalam survei tersebut terbagi menjadi tiga skenario yaitu yaitu skenario pertama, dua pasangan calon antara Joko Widodo melawan Prabowo Subianto, kemudian skenario kedua dua pasang yaitu Jokowi dan Prabowo bersatu, Skenario ketiga, Jokowi melawan Mr X.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai jika Jokowi dan Prabowo akan mencalonkan kembali akan terulang kembali seperti Pilpres 2014. Namun dia enggan merinci siapa yang akan jadi wakil dari masing-masing pasangan tersebut.
"Dalam skenario pertama, Prabowo dan Jokowi akan jadi jilid II. Wakilnya siapa belum tau. Bukan cuma elektabilitas. Tapi kualitas dan Kecocokan," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari saat acara Dinamika Pilpres 2019, tiga skenario Pilpres 2019, siapa kuda hitam? Di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
Kemudian, Qodari menjelaskan skenario kedua, Jokowi akan bergabung dengan Prabowo melawan kandidat lain. Hal tersebut kata Qodir akan terlihat seperti dinamika kuda catur.
"Kemudian skenario ketiga, Jokowi-Mr X Vs Prabowo Subianto- Mr Y Vs Mr. Fulan dan Mr Fulin," kata Qodari.
Qodari memaparkan pada skenario pertama dukungan publik untuk Jokowi yaitu 48,8 % dan Prabowo 22,3%. Dia juga memberikan contoh jika Jokowi-Gatot Nurmantyo akan mendapatkan suara 38,4 % saat melawan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan 20,7 %. Kemudian jika Jokowi-Prabowo akan mendapatkan suara 48% saat melawan pasangan Budi Gunawan-Anies Baswedan.
Qodari menilai dari hasil tersebut terlihat jika Jokowi dipasangkan dengan Prabowo suara yang akan didapat meningkat pesat. Dan dia mengklaim bahwa Pilpres selesai jika mereka benar berpasangan. "Kalau ini terjadi saya bisa katakan Pilpres usai," kata Qodari.
Survei tersebut dilakukan 23-30 Januari 2018 di 34 provinsi dengan jumlah sampel 1.200 responden, margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, di mana teknik pengumpulan datanya melalui wawancara tatap muka responden dengan kuesioner. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet survei yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul semakin jauh dari pasangan calon lainnya.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaLembaga survei sejauh ini selalu menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas capres dan cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak dari hasil resmi rekapitulasi suara nasional KPU
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI pastikan Prabowo-Gibran maju ke putaran dua, tapi untuk lawannya bisa Anies atau Ganjar
Baca SelengkapnyaSurvei Prabowo-Gibran tembus 50 Persen, Kaesang Optimistis Satu Putaran
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai debat dirinya dengan Jokowi pada dua pilpres sebelumnya berlangsung santun dan tidak menyerang personal.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pengaruh Joko Widodo (Jokowi) tidak sebesar ketika masih menjadi Presiden.
Baca Selengkapnya