Survei Indomatrik: Anies-Sandi unggul tipis, tapi belum tentu menang
Merdeka.com - Lembaga Survei Indomatrik merilis hasil survei terbaru untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Dalam survei yang dilakukan pada 1 sampai 8 April, Indomatrik menyebutkan suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul tipis dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Ahok-Djarot meraih 46,17 persen. Anies-Sandiaga 48,40 persen. Sedangkan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 5,44 persen," kata Direktur eksekutif Indomatrik, Husein Yazid di Jakarta, Kamis (13/4).
Husein menyebutkan, meski pasangan Anies-Sandiaga unggul, tapi tak menjamin pasangan nomor urut tiga itu memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Sebab, kata dia, margin of error mencapai kurang lebih 2,8 persen. "Ini tidak bisa disimpulkan siapa yang unggul. Teori statistiknya seperti itu," katanya.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
Husein menuturkan, perolehan suara kedua pasangan ini cukup tipis. Dalam penelitian yang menggunakan metode multistage random sampling, Husein menyebutkan pemilih Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga telah berpegang teguh dan tak akan berpaling. Dalam penelitian pemilih kedua pasangan ini sebesar 90 persen lebih tak akan berpaling.
"Pemilih Ahok-Djarot mantap memilih 91,85 persen. Pemilih Anies-Sandi mantap memilih 92,76 persen," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, hasil survei yang berkembang saat ini tidak bisa menjadi parameter kemenangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaAnies berada di posisi bawah jika dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasil survei ini dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu (16/11/2024).
Baca SelengkapnyaDengan jumlah suara masuk 71,22 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dari pasangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaHasil real count di Bali menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran unggul tipis 52,05 persen.
Baca Selengkapnya