Survei Indopolling di Jabar: Jokowi Kuasai Wilayah Timur, Prabowo Unggul di Selatan
Merdeka.com - Elektabilitas Capres nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin dan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpaut tipis. Basis pemilih kedua kandidat di Jawa Barat terbagi hampir rata sama kuat meski masih dinamis.
Berdasarkan temuan survei simulasi pemilihan yang dilakukam lembaga Indopolling Network periode Januari 2019, Jokowi memperoleh elektabilitas sebesar 41,7 persen. Sementara Prabowo sebesar 37,996. Pemilih yang merahasiakan jawaban dan belum menentukan pilihan (undecided voters) masih sebesar 20,4 persen.
Direktur Indopolling, Wempy Hadir mengatakan persaingan kedua calon presiden sangat ketat. Jokowi unggul di daerah Timur Jawa Barat atau wilayah Cirebonan, dengan perolehan 55,39 persen berbanding 31,6 persen, sisanya 13,29 persen tidak menjawab.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Sementara Prabowo unggul di zona wilyah Jawa Barat bagian Selatan dengan meraih 50 persen. Elektabilitas Jokowi di daerah tersebut hanya 40 persen. Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 10 persen.
Zona Wilayah Jabar Bagian Tengah, Zona Wilayah Jabar Bagian Barat (Bandung Raya) dan Zona Wilayah Jabar Bagian Utara menjadi wilayah perebuatan antar dua kandidat.
Di Zona Jabar bagian Tengah, Jokowi meraih elektabilitas 41,99 persen disusul Prabowo dengan 41,2 persen. Sisanya 16,99 persen tidak menjawab. Di Zona Jabar Bagian Utara, Jokowi mempunyai 35,09 persen melawan 30,7 persen. Sisanya 34,4 persen tidak menjawab.
"Sedangkan di Zona Jabar Bagian Barat, Jokowi meraup 40,0 persen, sedangkan Prabowo 39,0 persen, sisanya 21 persen tidak menjawab," ujar Wempy saat menggelar konferensi pers di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (13/2/2019).
Prabowo Banyak Dipilih Anak Muda
Dari survei tersebut diketahui bahwa Prabowo Sandi unggul di kelompok pemilih pemula (17-25 Tahun) dan 56-65 Tahun. Sementara Jokowi Ma'ruf Amin Unggul di kelompok umur 26-35 tahun. Sementara di kelompok umur (36-45 Tahun) menjadi segmen perebutan.
Dari sisi dukungan grass root partai pengusung Jokowi-KH Ma'ruf Amien, terlihat pemilih PDl-P paling solid mendukung Jokowi KH. Ma'ruf Amien. Sebesar 91,09 persen pemilih PDl-P mendukung Jokowi KH Ma'ruf Amien.
Begitupun dukungan grass root partai pengusung Prabowo Sandi, terlihat pemilih Partai Gerindra paling solid mendukung Prabowo Sandi. Sebesar 89,89 persen menyatakan mendukung Prabowo Sandi.
Selain elektabilitas pasangan capres, Survei juga mengungkap elektabilitas Partai Politik yang bertarung pada Pileg 2019.
Untuk sementara PDI Perjuangan masih unggul dengan elektabilitas 20,49 persen. Disusul oleh Partai Gerindra 17,2 persen; Partai Golkar 9,79 persen; PKS 8,69 persen; Partai Demokrat 5,39 persen; PKB 5,29 persen; PPP 3,39 persen.
Potensi pemilih yang merahasiakan dan belum menentukan pilihan (undecided voters) sebesar 25,99 persen. Dibandingkan temuan survei Indopolling periode Oktober 2018, terlihat trend partai pengusung Prabowo Sandi, terutama Gerindra dan PKS mengalami peningkatan elektabilitas.
Tingkat Kepuasan
Survei juga menyajikan temuan tingkat kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Saat ini tingkat kepuasan (job approval) terhadap Jokowi mencapai 56,8 persen. Sementara penilaian terhadap tingkat keberhasilan Jokowi sebagai Presiden sebesar 57,7 persen. Tingkat kepuasan dan Keberhasilan Jokowi masih perlu ditingkatkan di Jawa Barat," Jelas Wempy.
Dari temuan survei juga terlihat persoalan utama yang mengemuka di Jawa Barat masih didominasi terkait isu ekonomi terkait mahalnya kebutuhan pokok dan lapangan kerja. lsu harga kebutuhan pokok menjadi concern 40,49 persen responden. Sementara isu tenaga kerja menjadi concern 23,8 persen responden.
Dua isi utama ini harus menjadi perhatian serius dalam visi misi dan program bagi kedua pasangan calon dan muncul ke permukaan pada debat-debat yang akan datang, sambung Wempy.
"Jumlah sampel survei di Jawa Barat ini sebesar 1.200 responden dengan margin of error t 2,8 persen. Sampel menyebar proporsional di seluruh Jawa Barat. Pengambilan data lapangan dilakukan selama periode 21 hingga 27 Januari 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Multistage Random Sample," pungkas Wempy.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaSirekap sendiri sempat eror, KPU beralasan karena sedang ada sinkron data
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaJawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaElektabilitas paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah menurun menurut lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Baca Selengkapnya