Survei Instrat: Deddy Mizwar 40,5 persen, Ridwan Kamil 29,0 persen
Merdeka.com - Survei terbaru dari Indonesia Strategic Institute (Instrat) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar menghasilkan elektabilitas dan popularitas pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi makin tinggi meninggalkan pesaingnya.
Tingkat popularitas calon Deddy Mizwar sebesar 90,1 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil 80,7 persen dan Dedi Mulyadi 68,1 persen.
Dalam tiga bulan terakhir selama masa kampanye, potensi elektabilitas pasangan calon juga mengalami perubahan signifikan. Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di 40,5 persen. Lalu disusul Riwan-Uu dengan 29,0 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Sementara pasangan Sudrajat-Syaikhu punya potensi elektabilitas 7,7 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan memperoleh 4,7 persen.
Analis Instrat, Sidratun Nair mengatakan, survei dilakukan pada tanggal 3-6 Mei dengan jumlah responden 1.800 orang yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jabar. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,3 persen.
Ia mengatakan, kenaikan elektabilitas pasangan Deddy - Dedi karena faktor kombinasi keduanya terbilang saling menguatkan basis massa yang dimiliki selama ini.
"Keduanya saling menguatkan. Justru program dari masing-masing calon pengaruhnya kecil, masyarakat memilih lebih kepada pengenalan sosok," kata Sidratun saat rilis Instrat di Hotel Sawunggaling, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (9/5).
Sebelumnya, pada survei bulan Januari sebelum penetapan itu ada sekitar 45 persen reponden yang belum menentukan pilihan. Saat ini hanya tersisa 17 persen.
"Kemungkinan besar 28 persen respon itu banyak beralih ke Dua DM," ujarnya.
Dalam kesempatan itu pun Sidratun mengungkapkan, kesuksesan partai Gerindra dan PKS merebut 23 persen suara Pileg 2014 akan terganjal. Indikatornya adalah hasil survei pasangan Sudrajat-Syaikhu.
Secara tidak langsung, ia mengatakan bahwa hal ini menunjukan sebagian pemilih Gerindra dan PKS mengalihkan dukungan ke pasangan yang diusung partai lain.
Alasannya, Sudrajat-Syaikhu belum dikenal publik dengan baik terutama bagi pemilih Gerindra dan PKS.
"Sudrjat-Syaikhu ini pengenalannya masih rendah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jauh meninggalkan Dedi Mulyadi dalam simulasi head to head Pilkada Jawa Barat yang dilakukan lembaga survei SMRC.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaSiapa yang paling berpotensi menang di Pilkada Jakarta 2024? Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terbaru di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut dia, penampilan RIDO di debat perdana dianggap unggul dari pesaingnnya.
Baca Selengkapnya