Survei IPO: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintah Menurun di Bawah 50 Persen
Merdeka.com - Survei Indonesia Political Opinion mencatat tren kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengalami penurunan. Dalam survei teranyar IPO, persepsi publik terkait kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo 49 persen. Sementara Wapres Ma'ruf Amin 33 persen.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, hal itu menurun dari survei yang dilakukan IPO pada Juni 2020 lalu. Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi turun dari 63 persen ke 49 persen. Sedangkan, kepuasan terhadap Wapres Ma'ruf dari 39 persen menjadi 33 persen.
"Tren kepuasan publik terhadap pemerintahan itu menurun. Ini terbukti pada 300 hari kemudian kepuasan terhadap presiden dan wakil presiden sangat tajam sekali," ujar Dedi dalam pemaparan rilis survei secara daring, Rabu (28/10).
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Faktor penilaian terhadap kepuasan kinerja presiden dan wakil presiden adalah, kepemimpinan 75 persen, berpihak kepada rakyat 71 persen, integritas/tepat janji 66 persen, koordinasi antar lembaga 69 persen, dan empati/aspiratif 53 persen.
Dedi mengatakan, faktor kepemimpinan paling disoroti publik dalam periode kedua Jokowi. Ia dianggap hanya one man show. Karena Wapres Ma'ruf Amin seolah tidak banyak terlibat dalam kebijakan.
"Baik pak Jokowi dianggap tidak memiliki karakter kepemimpinan pada periode kedua. Terutama terlihat benar kiai Ma'ruf Amin seolah banyak tidak terlibat dalam kebijakan-kebijakan dan hal-hal yang mengemuka ke publik. Lebih banyak memperlihatkan one man show," kata Dedi.
Survei digelar selama 12-23 Oktober 2020. Survei ini menggunakan dua metode. Purposive sampling terhadap 170 pemuka pendapat dari peneliti universitas, lembaga penelitian, asosiasi ilmuwan.
Kedua, survei terhadap massa pemilih nasional menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya