Survei iPol: Khofifah jadi buah bibir warganet
Merdeka.com - Meski belum mendeklarasikan diri maju Pilgub Jawa Timur 2018, pemberitaan tentang Khofifah Indar Parawansa di media massa cukup masif. Bahkan, selama tiga bulan terakhir, Menteri Sosial dan juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini menjadi buah bibir di media sosial.
Hasil survei IT-Riset Politic Consultant (iPol) Indonesia tentang konten berita media massa, baik berita di media cetak, elektronik, maupun online, berita Khofifah paling banyak.
Dari 4.413 share post di media sosial mulai 1 Agustus-31 Oktober 2017, berita tentang Khofifah mencapai 29.806 postingan. Disusul Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan 16.151 postingan dan La Nyalla M Mattalitti dengan 559 postingan.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kapan Khofifah mendapat dukungan partai? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
Dari data tersebut, kata CEO iPol Indonesia, Petrus Hariyanto, jumlah postingan yang membicarakan Pilgub Jawa Timur, mayoritas adalah warganet berusia antara 18-35 tahun. "Sosok Gus Ipul yang berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi) dibicarakan sebanyak 51,3 persen, Khofifah 50,5 persen, dan La Nyalla 55,9 persen," terang Petrus saat menggelar hasil rilisnya di Surabaya, Rabu (1/11) siang.
Petrus juga menyebut, sebagai pemilih rasional, kelompok millenial cederung lebih cerdas dengan melakukan analisa berdasarkan pertimbangan komentar publik.
"Mereka bersosialisasi secara word of mouth atau getok tular. Dalam bersosialisasi membahas Pilgub, mereka cenderung kritis terhadap kandidat, dan langsung menganalisis rekam jejak kandidat. Menariknya, semua dilakukan lewat akses mobile internet," ungkapnya.
Saat ini, masih kata Petrus, di Jawa Timur terdapat sekitar 13 juta pengguna Facebook (FB), dan rentang usia yang paling aktif berselancar adalah usia 17-35 tahun. "Generasi Y ini aktif memantau informasi akun FB dan membicarakan kandidat Pilgub Jawa Timur secara intens, serta membandingkan apa saja yang dilakukan para kandidat termasuk rekam jejaknya."
"Rekam jejak menjadi kata kunci kandidat. Jadi jangan harap para pemilih millenial ini akan terpesona dengan janji manis yang ditawarkan. Sebab sebagai pemilih rasional, kaum millenial lebih cerdas dalam menentukan pilihan," sambungnya.
Generasi millenial menjadi kunci
Pemilih millenial, diprediksi bakal menjadi kunci kemenangan kandidat yang maju di Pilgub Jawa Timur 2018. Jika para calon mampu mengambil hati generasi Y, tentu sangat menguntungkan.
"Data statistik mencatat, bonus demografi di Jawa Timur adalah 43,9 persen dari total penduduk yang mencapai 38,85 juta jiwa. Itu artinya ada sekitar 17,1 juta kelompok usia produktif yang masuk kategori pemilih rasional," papar CEO iPol Indonesia, Petrus Hariyanto.
Dari jumlah ini, maka generasi millenial atau generasi yang lahir antara tahun 1981-1994, mencapai 14.506.800 jiwa. "Secara umum, dengan jumlah yang signifikan ini, generasi ini akan menjadi target kampanye para kandidat dalam menyampaikan pesan," katanya lagi.
Terlebih, menurut Petrus, karakteristik pemilih millenial lebih percaya User Generated Content (UGC). "Artinya, konten yang di-publish oleh timses, relawan kandidat melalui media massa tidak serta merta mempengaruhi keputusan pemilih."
Sementara dalam konteks mengambil hati pemilih millenial, apabila kandidat berusia tua, maka idealnya harus mampu merepresentasikan diri agar diterima di kalangan millenial. "Misalnya berpikir smart, visioner, peka zaman dan lain-lain."
Sekali lagi, Petrus mengatakan, pemilih millenial sebagai motor viral informasi adalah kunci kemenangan bagi para kandidat. Syaratnya, para kandidat harus memiliki cara khusus untuk mengelola isu.
Sekadar catatan, survei iPol ini tidak memotret masalah elektabilitas, popularitas, maupun akseptabilitas para kandidat. Termasuk mencermati masalah margin of errornya. "Kita tidak memihak calon manapun, iPol hanya mengkaji pemilihan rasional berdasarkan sejumlah pemberitaan media massa yang diviralkan melalui media sosial," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya.
Baca SelengkapnyaTarget ini muncul setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN sekaligus Juru Kampanye Nasional.
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaTarget meraih 65 persen suara itu setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTekad yang kuat tak akan menyurutkan semangat seseorang untuk meraih mimpi.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaKhofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yang dilantik bulan Oktober nanti adalah Presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto," kata Khofifah
Baca SelengkapnyaKhofifah mulai terbuka berbiacara terkait Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya