Survei ISC: Elektabilitas Airlangga paling bagus buat Ketum Golkar
Merdeka.com - Lembaga survei Indonesia Survei Center (ISC) merilis hasil survei terbarunya tentang Kandidat Ketua Umum Partai Golkar. Berdasarkan riset ISC, muncul empat nama kandidat kuat untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru, mereka adalah Airlangga Hartarto, Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, dan Idrus Marham.
"Dari 4 nama tersebut, elektabilitas Airlangga Hatarto yang paling bagus dan paling disukai oleh publik menjadi Ketua Umum baru Golkar (12,6%), disusul oleh Ade Komarudin (10,9%), Aziz Syamsuddin (10.1%), dan Idrus Marham (8.9%)," kata Peneliti Senior ISC Igor Dirgantara, Jumat (15/4).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh ISC ini, sosok Airlangga Hartarto yang paling berpeluang untuk menjadi ketum baru Golkar dibanding kandidat yang lain. Hal tersebut dapat terlihat dari visi misi Airlangga Hartarto yang lebih sesuai dengan semangat zaman, yaitu desentralisasi wewenang kepada DPD 1 dan DPD 2, regenerasi Golkar, pemanfaatan media sosial, pembangunan kursus politik bagi kader Golkar, pembentukan saksi tetap untuk Pemilu, dan lain-lain.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang akan kejutan di Golkar? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons soal isu kedatangan Jokowi ke Jakarta untuk menjadi kader Partai Golkar. Dia memastikan akan ada kejutan Kamis sore ini di Markas DPP Partai Golkar.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
Lebih jauh, Igor menilai Airlangga Hartanto adalah kandidat ketum baru Golkar yang konsisten menjalankan dan mensosialisasikan Visi Indonesia Sejahtera 2045 dalam setiap kunjungannya ke daerah, bahkan mengusulkannya sebagai debat publik. Salah satunya adalah mempersiapkan kader secara matang dalam mewujudkan visi tersebut lewat sekolah politik.
"Namun begitu, tentu saja hal ini berpulang lagi kepada DPD 1, DPD 2, dan organisasi sayap Partai Golkar yang mempunyai hak suara menentukan untuk memilih pimpinan baru di tubuh Partai Golkar sesuai dengan AD/ART-nya dalam Munas nanti," tutur Igor.
"Walaupun pemilihan ketum Golkar adalah domainnya DPD, pilihan terhadap parpol tetap berada di ranah publik. Karena ada korelasi positif antara kandidat ketum golkar dengan elektabilitas partai beringin tersebut," tambah dosen politik Universitas Jayabaya itu.
Di sisi lain, peneliti senior ISC Chairul Pane juga menjelaskan bahwa langkah internal Partai Golkar yang akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) pada bulan Mei 2016 mendatang untuk memilih pemimpin baru menjadi sangat penting demi eksistensi dan kebesaran Partai Golkar itu sendiri. Dengan kata lain, Partai Golkar bisa saja lebih terpuruk lagi jika salah memilih ketum barunya di Munas mendatang.
"Tentu saja, ketum baru Golkar harus figur yang bisa dijual ke masyarakat, apalagi pada Pemilu 2019 mendatang, pemilu legislatif (Pileg) bersamaan dengan pemilihan presiden (Pilpres) dan hanya dalam satu putaran. Artinya figur calon presiden akan berpengaruh besar terhadap perolehan kursi parlemen nantinya," jelas Chairul yang juga dosen Universitas Jayabaya itu.
Figur tersebut, lanjut Chairul harus punya terobosan baru bagi kemenangan partai Golkar di Pilkada 2017, 2018, dan Pemilu 2019. Demokrasi dan pemilihan langsung menuntut popularitas dan akseptabilitas publik terhadap ketua umumnya dan masih berpengaruh bagi perolehan suara partai ke depan. Kesempatan ketua umum untuk mencalonkan diri menjadi presiden sangat terbuka.
"Bukan tidak mungkin, dengan ketum baru dan kepengurusan konsolidasi yang tepat, partai Golkar akan berjaya kembali di Pemilu 2019 - minimal tetap dalam posisi nomer dua - dan bisa kembali juara pada Pemilu 2024," papar Chairul.
Survei ISC dilaksanakan pada 5 – 20 Maret 2016 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sample dengan 1230 responden, melalui teknik Probability sampling dengan varian Multistage random sampling (rambang berjenjang), dengan Margin of Error 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen .
Adapun Wawancara dilakukan melalui tatap muka langsung dengan bantuan kuesioner (instrumen survei). Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 persen dari total sampel. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaPersiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaMKGR akan bertemu langsung dengan Airlangga untuk menyampaikan aspirasi itu
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca Selengkapnya