Survei: Jika pemilu hari ini PDIP tetap juara, Gerindra nomor dua
Merdeka.com - Dalam survei yang diikuti 1.200 responden oleh Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari separuh (51,26 persen) publik tidak puas dengan setahun pemerintahan Jokowi.
Dalam survei yang dilakukan dalam rentang waktu 7-14 Oktober 2015 itu menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto lebih tinggi dari Jokowi.
Hal tersebut juga berimbas manis terhadap partai Prabowo Subianto, Gerindra. Hasil survei juga menunjukkan bahwa publik merasa puas terhadap kinerja partai Gerindra.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
"Sebagian besar publik puas dengan kinerja Partai Gerindra sebesar 35,79 persen," kata Direktur Eksekutif Hanta Yudha saat rilis di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta, Selasa (20/10).
Meski mendapatkan kepuasan tertinggi dari publik, namun apabila pemilu legislatif digelar hari ini, PDIP masih mendapatkan suara terbanyak. Tetapi, Gerindra berada di posisi kedua di bawah PDIP. Diketahui, Gerindra dalam Pemilu legislatif tahun 2014 berada di posisi ketiga di bawah PDIP dan Golkar.
"Sebagian besar publik memilih PDIP 20,26 persen jika pemilu dilaksanakan hari ini, disusul Gerindra 13,63 persen dan Golkar 10,84 persen," kata Hanta.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia juga dalam surveinya menyebut elektabilitas Jokowi merosot. Persentasenya, publik memilih Prabowo 33,05 persen, Jokowi 31,37 persen, di peringkat ketiga ada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dengan 15,58 persen.
"Elektabilitas itu bukan karena Prabowo yang naik tapi Jokowi yang merosot," kata Hanta Yudha.
Lewat elektabilitas Jokowi yang merosot itu, kata Hanta, apabila Pemilu Presiden dilakukan hari ini, publik akan memilih Prabowo Subianto sebagai presiden ketimbang Jokowi.
"Jika Pilpres dilakukan hari ini sebagian besar publik memilih Prabowo sebesar 24,11 persen, disusul Jokowi 20,95 persen," paparnya.
"Peringkat ketiga publik menginginkan SBY jadi Presiden dengan persentase 6,74 persen," tambahnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca Selengkapnya