Survei: Jokowi lebih disukai dibanding Prabowo, Ma'ruf kalah populer dari Sandiaga
Merdeka.com - Lembaga survei Indikator merilis hasil penelitian terbaru. Dari segi popularitas, pasangan Capres dan Cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2019, sosok Jokowi lebih disukai. Sementara Capres Prabowo dua kali lipat tidak disukai oleh masyarakat.
Survei yang digelar dari 1-6 September 2018 ini mendapati sebanyak 99 persen masyarakat tahu sosok Jokowi. Berbeda tipis dengan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Hasil survei juga menggambarkan, 88 persen masyarakat menyukai sosok Jokowi. Unggul tipis dibanding masyarakat yang menyukai Prabowo sebanyak 75 persen.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Dari sisi popularitas cawapres, Sandiaga Uno masih unggul ketimbang Ma'ruf Amin. Sebanyak 70 persen masyarakat mengetahui dan mengenal sosok Ketua MUI. Sedangkan Sandiaga Uno dikenal 73 persen masyarakat.
Namun, bila diukur tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua cawapres, survei menunjukkan sebanyak 8 persen masyarakat tidak menyukai Ma'ruf Amin, lebih kecil dari Sandiaga Uno yang mencapai 11 persen.
Jokowi perhatian pada Rakyat, Prabowo tegas berwibawa
Dari sisi perhatian pada rakyat, Jokowi masih lebih unggul dari Prabowo. Sebanyak 85 persen pemilih menilai Jokowi perhatian pada rakyat. Sedangkan Prabowo hanya 55 persen.
Namun dari sisi ketegasan dan wibawa, Prabowo mengungguli Jokowi. Sebanyak 81 persen responden memilih Prabowo Subianto karena ketegasan. Sementara Jokowi hanya 71 responden.
Dari sisi tingkat keagamaan, sebanyak 76 persen responden berpendapat Jokowi religius atau taat beragama. Sementara Prabowo hanya 58 persen.
Dari survei juga tergambar, sebanyak 81 persen masyarakat berpendapat Jokowi mampu memimpin Indonesia. Jauh lebih unggul dari Prabowo yang hanya dipilih 63 persen responden.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, mengatakan secara umum Jokowi memiliki citra personal yang jauh lebih positif ketimbang Prabowo. " Hanya pada citra tegas/berwibawa prabowo sedikit unggul atas Jokowi," kata Burhanuddin di Jakarta, (26/9).
"Sementara pada citra personal Cawapres, Sandiaga Uno lebih positif pada sejumlah aspek dibanding Ma'ruf Amin, kecuali pada citra jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi serta citra religius atau taag beragama," ucap Burhanuddin.
Reporter: Andry HaryantoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hasil survei tersebut merupakan sesuatu yang positif jika berkaca dari perolehan suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaDari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo disusul Megawati Soekarnoputri dengan persentase sebesar 97,0 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPada survei terakhir LSI Denny JA itu (Feb 2024), Prabowo dan Gibran dikenal dan disukai pada puncaknya
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya