Survei: Kepuasan Publik Terhadap Anies Baswedan 38,9 Persen
Merdeka.com - Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya sebesar 38,9 persen, atau tidak mencapai angka 40 persen.
Ini menjadi peringatan bagi Anies jika berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun menuju panggung politik nasional. Kinerja Anies yang biasa-biasa saja, tidak ada terobosan dan inovasi yang signifikan, membuat sebagian besar publik Jakarta merasa tidak puas.
“Kepuasan publik terhadap Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta tak sampai 40 persen,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, Jumat (16/4).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
Sementara ketidakpuasan mencapai 53,0 persen, dan sisanya tidak/tahu jawab sebesar 8,1 persen.
Nama Anies sendiri diunggulkan masuk dalam berbagai survei Pilpres 2024. Hanya saja tingginya ketidakpuasan publik selama Anies memimpin DKI Jakarta bisa menjadi batu sandungan baginya jika ingin melangkah ke tingkat nasional.
Menurut Alfian, strategi Anies untuk meniru Jokowi yang sebelumnya menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu menang Pilpres 2014 dan 2019 tidak bisa dilakukan. Sebagai catatan, Jokowi sendiri hanya menjabat setengah periode di DKI Jakarta.
“Kalaupun Anies berniat maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun maju Pilpres 2024, harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun di DKI Jakarta,” pungkas Alfian.
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, Direktur Riset Median, Ade Irfan Abdurrahman menyampaikan 48,0 persen dari 400 responden menyatakan sebaiknya Anies kembali mencalonkan diri sebagai gubernur.
"Menurut anda apakah pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta mendatang sebaiknya Anies Baswedan maju kembali menjadi atau digantikan oleh tokoh lain saja? Responden menjawab maju kembali menjadi gubernur sebesar 48,0 persen, diganti tokoh lain saja 38,0 persen, dan menjawab tidak tahu 14,0 persen," ucap Ade, Senin (15/2).
Alasan responden menyarankan Anies kembali maju dalam kontestasi Pilgub DKI karena kinerja pemerintahan yang dipimpin menunjukkan hasil baik. Sebanyak 52,5 persen responden menjawab puas dengan kinerja Anies, 32,5 persen tidak puas, 15,0 persen tidak tahu atau tidak jawab, 2,5 persen sangat tidak puas.
Potensi Anies kembali terpilih juga tercermin dari elektabilitas berdasarkan hasil survei Median. Elektabilitas Anies hadapi Pemilihan Gubernur Jakarta sebesar 42,5 persen.
"Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini siapakah yang akan anda pilih? 42,5 persen responden menjawab Anies Baswedan, 23,5 persen Tri Rismaharini," ucap Ade.
Selain Anies dan Risma, kepada responden, Median juga menyodorkan 14 nama tokoh lainnya yaitu sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Abraham lunggana, Triwisaksana, Ady Wijaya, Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohammad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio, Ahmad Riza Patria.
Median kemudian mengerucutkan 4 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi yaitu Anies Baswedan 42,5 persen, Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.
Ade menuturkan, elektabilitas Risma naik cukup tajam jika dibandingkan dengan hasil survei Median pada Juli 2020 sebesar 4,2 persen. Dan Februari 2021 sebesar 23,5 persen.
Berdasarkan jawaban responden, elektabilitas Anies ditopang dari kinerja bagus sebesar 18,6 persen, religius / pro islam 11,9 persen, membawa perubahan 5,2 persen. Variabel lainnya adalah melanjutkan program, peduli dan dermawan, cerdas, ramah, banjir berkurang, bantuan merata, berpengalaman, programnya bagus, tata kota menarik, mampu memimpin, banyak penghargaan, visi dan misi bagus, adil dan disiplin, membangun infrastruktur, pekerja keras.
Lebih lanjut Ade mengatakan, elektabilitas Anies hanya selisih 9 persen dari Risma, yang mendapat persentase 36,0 persen.
Metodolodi survei dilakukan sejak 31 Januari-3 Februari, dengan populasi survei warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Target sampel 400 responden dengan margin of error +/- 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menilai tingginya kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo tidak relevan dengan agenda perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaKeputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara soal kemungkinan angka golput di Pilkada Jakarta 2024 naik pasca dirinya gagal mencalonkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rumusan Solusi untuk persoalan yang dihadapi oleh masyarakat merupakan substansi adanya Pemilihan Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaTercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait kebatalannya maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait batalnya maju di Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Baca Selengkapnya