Survei: Kinerja Jokowi Insentif Buat Prabowo, Polemik Puan Berkah Buat Ganjar
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, tren elektabilitas calon presiden, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tren elektabilitas Prabowo meningkat dari 19,3 persen pada April 2021, menjadi 26,2 persen pada Juli 2021.
Burhanuddin menjelaskan, sebabnya kenaikan elektabilitas Prabowo ini seiring penurunan kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Prabowo, meski secara formal sudah berada di pemerintahan sebagai Menhan, masih dipandang publik sebagai tokoh oposisi. Prabowo masih mendapat keuntungan dari penurunan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Apa yang diungkapkan The Economist tentang elektabilitas Prabowo-Gibran? Kabar terbaru, sebuah survei dirilis oleh media asal Inggris, The Economist, yang menyebut pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan sekitar 50% masyarakat Indonesia.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Nah yang menarik untuk tokoh kinerja pemerintah menurun survei kita lakukan, yang mendapat insentif elektoral dalam konteks Pilpres Pak Prabowo," ujar Burhanuddin saat pemaparan survei secara daring, Rabu (25/8).
©2021 Merdeka.com/istimewaSementara, kenaikan elektabilitas Ganjar berkat pemberitaan drama dengan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Yaitu bocornya rekaman Bambang Pacul yang menolak Ganjar sebagai capres. Ketua DPP PDIP itu menegaskan Puan Maharani harus maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Burhanuddin mengatakan, dampak drama ini justru baik bagi Ganjar. Terlihat elektabilitasnya naik dari 13,7 persen pada April 2021 menjadi 20,8 persen pada Juli 2021.
"Saya menduga ini drama antara mas Bambang Pacul dengan Ganjar. Karena waktu April tingkat kedikenalan Ganjar 50-an persen. Survei kali ini naik 69 persen karena drama itu. Drama itu justru jadi berkah Ganjar Pranowo," ujarnya.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel survei dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.220 orang.
Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo dan Ganjar Meroket
Dalam simulasi 15 nama yang disajikan Indikator, Prabowo Subianto masih paling tinggi dengan elektabilitas 26,2 persen. Disusul Ganjar Pranowo dengan 20,8 persen, kemudian Anies Baswedan 15,5 persen.
Berikutnya Ridwan Kamil 5,7 persen. Lalu ada Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan nilai sama yakni 5,4 persen.
Menariknya, Indikator juga memotret tren elektabilitas pada bakal Capres ini. Tren Anies Baswedan diketahui merosot.
©2021 Merdeka.com/istimewaElektabilitas Anies pada Januari 2021 sebesar 13,1 persen. Kemudian naik pada April menjadi 18,6 persen. Lalu teranyar, merosot pada Juli menjadi 15,5 persen.
Sementara dua teratas yakni Prabowo mengalami kenaikan. Pada Januari 25,3 persen, lalu merosot pada April menjadi 19,3 persen, kemudian naik tajam lagi menjadi 26,2 persen.Begitu juga dengan tren Ganjar Pranowo. Pada Januari sebesar 14,7 persen, lalu pada April turun menjadi 13,7. Kemudian naik tajam menjadi 20,8 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaPDIP yakin elektabilitas Capres Ganjar Pranowo akan meningkat tajam. Setelah tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud dalam beberapa survei tercatat masih menguasai Jawa Tengah sebelum kedatangan Jokowi-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hasil survei tersebut, Ganjar mengaku tak masalah
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo turun 10 persen dalam dua bulan terakhir menurut survei Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHanta Yuda menilai, jika tren ini konsisten maka suara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud bisa berimbang di Jawa Tengah
Baca Selengkapnya