Survei Litbang Kompas: Prabowo Stagnan, Ganjar Naik, Anies Merosot
Merdeka.com - Hasil survei Litbang Kompas Juni 2022 menyatakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami peningkatan yang cukup tajam. Elektabilitasnya naik, dari 20,5 persen pada Januari, menjadi 22 persen pada Juni.
Dikutip dari Kompas ID, Rabu (22/6), nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen. Akan tetapi, elektabilitas Prabowo terjadi penurunan, di mana pada Januari elektabilitasnya mencapai 26,5 persen.
Nama Gubernur Anies Baswedan yang digadang-gadang oleh partai politik untuk diusung menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024 merosot tajam. Bahkan elektabilitasnya terlampau jauh dari Ganjar dan Prabowo.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo populer? Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan persepsi publik yang menilai Gubernur Jawa Tengah ini sebagai penerus program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies tercatat mendapatkan elektabilitas sebesar 12,6 persen. Yang mana, Anies enam bulan lalu elektabilitasnya adalah 14,2 persen.
Berdasarkan survei tersebut, preferensi masyarakat atas kandidat potensial calon presiden harus dipertimbangkan, karena tanpa mengusung figur yang sesuai dengan kehendak konstituen, partai berisiko kehilangan pemilih.
Pemilih Parpol dan Capres
Dari 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka, ada 31 persen responden, yang menyatakan, akan berpindah ke parpol lain jika capres yang diusung tidak sesuai preferensi pribadi mereka.
Namun, sebanyak 44 persen responden lainnya menyatakan, akan tetap memilih parpol preferensinya meskipun partai mengusung capres yang tidak mereka sukai.
Berbeda dengan pilihan parpol yang sangat dipengaruhi figur capres, pilihan terhadap capres tidak terlalu dipengaruhi oleh parpol yang mengusung.
Mayoritas atau 68 persen responden menyatakan, akan tetap memilih capres yang disukai, sekalipun diusung oleh parpol yang tidak mereka sukai.
Survei dilakukan melalui tatap wawancara muka yang diselenggarakan 26 Mei-4 Juni 2022, dengan responden sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak.
Menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin error penelitian kurang lebih 2,8 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP yakin elektabilitas Capres Ganjar Pranowo akan meningkat tajam. Setelah tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto stabil tertinggi sejak survei via telepon oleh LSI pada bulan April 2023.
Baca SelengkapnyaCapres yang mengalami peningkatan sejak April 2023 hingga Agustus adalah Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru bulan November 2024, elektabilitas Prabowo terus mekesat naik ke 41,7 persen atau ada kenaikan sebesar 2,8 persen dari September 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menjadi pesaing terkuat dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden dan dilakukan secara tatap muka pada 29 November hingga 4 Desember 2023
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca Selengkapnya