Survei LSI: 68,7 Persen Warga Puas dengan Demokrasi di Indonesia
Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait efek kinerja pemberantasan korupsi terhadap dukungan terhadap Jokowi. Salah satu variabel yang disurvei adalah tingkat kepuasan warga terhadap demokrasi di Indonesia.
Peneliti senior LSI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, mayoritas penduduk Indonesia puas dengan demokrasi di negara ini atau sebanyak 68,7 persen. Dia merinci, 63,2 persen warga merasa puas dan 5,5 persen merasa sangat puas.
"Dalam tiga tahun terakhir, kepuasan terhadap demokrasi cenderung meningkat. Kepuasan ini sempat menurun di akhir 2018, namun kembali menunjukkan kecenderungan meningkat pada Mei 2019," jelasnya saat rilis hasil survei di Hotel Mercure, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
-
Bagaimana cara IDI mengukur demokrasi? IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi? Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
Sementara itu, warga yang menyatakan tidak puas atas demokrasi di Indonesia sebanyak 25,8 persen. Tidak puas sama sekali sebanyak 2,8 persen dan tidak jawab atau tidak tahu sebanyak 2,7 persen.
Burhanuddin mengatakan, survei ini melibatkan 1.220 responden sebagai basis survei. Responden dipilih acak atau multistage random sampling. Margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara lapangan terhadap responden ini dilakukan setelah Pemilu serentak 2019 yaitu 11-16 Mei yang lalu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaApabila dirinci sebanyak 17,4 persen responden merasa sangat puas dan 69,1 persen responden cukup puas.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaPada survei terakhir LSI Denny JA itu (Feb 2024), Prabowo dan Gibran dikenal dan disukai pada puncaknya
Baca SelengkapnyaNU menjadi ormas Islam yang paling tinggi tingkat kepuasannya terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dengan 78,4 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 76,2 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Jokowi, meski belakangan banyak diterpa isu negatif.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca Selengkapnya