Survei LSI Denny JA sebut elektabilitas Emil-UU & Deddy-Dedi turun jelang pencoblosan
Merdeka.com - Elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) jelang pencoblosan Pilgub Jawa Barat mengalami tren penurunan. Meski demikian, kedua pasangan calon tersebut masih menjadi kandidat paling kuat di Pilgub Jabar.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Network Denny JA pada Juni 2018, pasangan Rindu memperoleh elektabilitas sebesar 38,3 persen, sementara Deddy-Dedi 36,2 persen.
Tingkat elektabilitas itu menurun dibandingkan hasil survei pada Maret 2018, Rindu berada di peringkat dua dengan 39,3 persen, sedangkan Deddy-Dedi 43,2 persen.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
Direktur Eksekutif LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan bahwa survei terbaru dilakukan pada 7-14 Juni 2018 menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 440 orang dan margin of error sebesar 4,8 persen.
"Dua pasangan calon ini memang trennya menurun, tapi mereka masih berkejaran," kata Toto saat ditemui usai merilis survei di kawasan Jalan Citarum, Kota Bandung, Kamis (21/6).
Toto mengaku tidak melakukan penelitian kuantitatif mengenai penurunan elektabilitas dua pasangan tersebut. Namun, dia menduga penyebabnya adalah kampanye hitam yang menyerang mereka.
"Saya menduga penyebabnya karena negatif campaign yang berseliweran di media sosial. Tapi saya tidak bisa berkomentar lebih jauh tentang negatif campaign-nya," terangnya.
Lebih jauh, Toto mengungkapkan bahwa kedua paslon punya peluang menang yang sama dalam Pilgub Jabar. Syaratnya, mereka harus pintar merebut soft supporter (pemilih yang belum menentukan pilihan) yang angkanya masih tinggi.
"Mereka harus pintar merebut soft supporter sebanyak 39 persen di sisa waktu yang ada," ucapnya.
"Meski ada penurunan elektabilitas, sejauh ini, pasangan Rindu dan Deddy-Dedi ini yang paling berpeluang menang, jika tidak ada tsunami politik," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, sudah 27 kabupaten/kota merampungkan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 1, Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaPemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar 2024 diikuti empat pasangan calon.
Baca Selengkapnya