Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Ungguli Debat, Prabowo-Sandi Cuma Menang Kompak
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei Pilpres 2019 yang dilakukan 18-25 Januari 2019. Dimana salah satunya, melihat penilaian siapa yang unggul dalam debat perdana Capres 17 Januari 2019 kemarin.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan, pasangan Jokowi-Ma'ruf dinilai oleh responden lebih unggul daripada pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Sebanyak 50 persen yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul, sementara Prabowo-Sandiaga 35,4 persen. Sedangkan yang memilih tak menjawab 14,6 persen," kata Adjie di kantornya, Jakarta, Rabu (30/1).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
Menurut dia, secara umum publik menilainya Jokowi-Ma'ruf menang di debat perdana daripada Prabowo-Sandiaga. Meskipun ini adalah persepsi publik yang menonton.
"Tentunya ini persepsi oleh publik," ucap Adjie.
Dia pun menyebut, pihaknya menanyakan kepada responden soal unggulnya masing-masing calon. Yang pertama, Jokowi-Ma'ruf dinilai memiliki kemampuan komunikasi sebanyak 39,4 persen, dibandingkan dengan Prabowo-Sandiaga 33,7 persen. Sedangkan yang menyatakan sama saja memiliki kemampuan 23,6 persen dan tidak menjawab 3,3 persen.
"Yang kedua, sebanyak 37,7 persen Jokowi-Ma'ruf disebut menguasai materi, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31,2 persen. Sementara yang menilai sama 23,9 persen dan tidak menjawab 7,2 persen," ungkap Adjie.
Untuk dimensi ketiga, yaitu program kerja, Jokowi-Ma'ruf juga dinilai unggul dengan meraih 45,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 26,2 persen. Yang melihat keduanya sama saja sebanyak 19,9 persen dan tidak menjawab 8,7 persen.
Adjie juga membeberkan, paslon Prabowo-Sandiaga dari dimensi kompak meraih 46 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 30,1 persen. Yang menilainya sama saja sebanyak 19,1 persen dan tak menjawab 4,8 persen.
"Untuk penguatan permasalahan sesuai tema debat, publik menilai Jokowi-Ma'ruf lebih baik dengan 38 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 31,6 persen. Yang melihat sama saja 21,9 persen, dan tidak menjawab 8,5 persen," tuturnya.
Yang terakhir, Jokowi-Ma'ruf dinilai lebih baik dalam urusan kepemimpinan yang kuat dengan raihan 39,4 persen. Prabowo-Sandiaga 34,9 persen, yang menilainya sama saja 17,9 persen. Dan tak menjawab 7,8 persen.
"Dari 5 dimensi debat Capres-Cawapres, Jokowi-Ma'ruf menang 5 dimensi, sedangkan Prabowo-Sandiaga menang 1 dimensi. Skor 5-1," pungkasnya.
Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah 1.200 responden. Prosesnya pun menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner, dan margin of errornya -/+ 2,8 persen.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain dengan memperoleh angka 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaKeunggulan telak Prabowo atas Ganjar itu selisihnya mencapai angka 8,4 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaDalam survei tersebut, Anies Baswedan hanya berhasil mendapatkan 14,5 persen.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaBeberapa lembaga survei mulai melansir pergerakan Quick Count Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 49,2 persen saat head to head dengan Ganjar Pranowo yang meraih 37,8 persen.
Baca SelengkapnyaHanta mencatat masih ada suara responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab jajak pendapat kali ini. Jumlahnya, mencapai 19,1%.
Baca Selengkapnya