Survei LSI: Pasangan Jokowi masih bisa disalip pasangan Prabowo
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei tentang peranan massa mengambang (swing voter) yang dinilai cukup menentukan siapa pemenang pilpres. Dari survei yang dilakukan di 33 provinsi, jumlah massa mengambang masih tinggi mencapai 40 persen.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, meskipun elektabilitas Jokowi tinggi dalam survei yang ada, tidak menutup kemungkinan akan dikalahkan oleh pesaingnya, jika mampu mengambil suara swing voter.
"Massa mengambang tentukan pemenang Pilpres 2014. Jika Prabowo bisa melihat peluang ini dan bisa menarik suara mengambang, ada kemungkinan mengalahkan Jokowi," kata Adjie, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, selasa (13/5)
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
Adjie menambahkan, dari hasil survei yang dilakukan, jika pasangan Jokowi - Abraham Samad akan memperoleh 26,21 persen, atau Jokowi - Jusuf Kalla mendapat 25,32 persen. Sementara bila Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendapat 17,76 persen.
"Untuk mencapai 50 persen suara keduanya kan butuh tambahan suara. Jokowi masih butuh tambahan suara sekitar 25 persen, sedangkan pasangan Prabowo 33 persen," jelas Adjie.
"Jadi walau Jokowi unggul, tapi tipis. Dengan swing voter 40 persen masih sangat mungkin pasangan Prabowo kalahkan pasangan Jokowi. Keduanya masih ada peluang untuk menduduki kursi RI 1," lanjut Adjie.
Survei LSI ini dilakukan di 33 provinsi menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 2.400 orang. Survei yang dilakukan dari tanggal 1 hingga 9 Mei ini punya margin of error 2 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaSimulasi LSI Pasangan Paling Unggul di Pilkada Jateng: Kaesang-Irjen Ahmad Luthfi Paling Unggul
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaPembicara LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran jika bisa mempertahankan tren peningkatan elektabilitasnya.
Baca SelengkapnyaMasuk Desember awal 2023 41,2 persen dan Desember akhir 2023 43,3 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaDinamika elektabilitas masih terus terjadi jelang kampanye dimulai.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca Selengkapnya