Survei LSI: Penurunan Angka Golput di Pilpres 2019 Untungkan Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai Pemilu 2019 sukses jika dilihat dari angka golongan putih (golput). Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopan mengungkapkan berdasarkan survei, angka golput menurun di pemilu tahun ini.
Pada Pemilu 2009, kata Ardian, persentase golput tercatat sebesar 27,45 persen, 2014 naik menjadi 30,42 persen. Sementara, di 2019 tercatat angka mengalami penurunan di persentase 19,24 persen.
Ardian menjelaskan turunnya angka golput tak lepas dari upaya peserta pemilu khususnya seruan dari timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
"Mobilisasi dan seruan 'jangan golput' kubu Jokowi dan Prabowo yang masif di akhir-akhir kampanye," ujar Ardian di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (2/5).
Dia menambahkan, pemilu dengan format serentak membuat pesertanya menyadari pentingnya suara dari masyarakat. Sehingga ajakan untuk datang ke TPS gencar dilakukan, baik via media sosial atau tatap muka.
Faktor lain menurunnya angka golput, menurutnya, juga disebabkan menguatnya politik identitas saat kampanye oleh satu pasangan capres-cawapres. "Tingginya partisipasi segmen pemilih minoritas dengan berbagai alasan. Salah satunya merasa terancam dengan narasi politik identitas yang menggaung di salah satu kubu," papar Ardian.
Namun, survei menunjukkan penurunan angka golput ternyata memberikan keuntungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Secara agregat, angka golput pemilu tahun ini proporsional bagi paslon 01. Dia menilai justru akan rugi bagi Jokowi-Ma'ruf jika jumlah golput terus besar.
"Data kita, golput pada pemilu 2019 relatif paling kecil sepanjang sejarah pasca-reformasi yaitu 19,24 persen. Dalam hal ini, Jokowi-Ma'ruf diuntungkan dengan agregat jumlah angka yang golput," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaResponden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaElektabiltas terbaru versi LSI Denny JA, Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Cak Imin 22,8 persen.
Baca Selengkapnya