Survei Median: Agus 26,1 persen, Ahok 29,8 persen, Anies 27,8 persen
Merdeka.com - Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei elektabilitas ketiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasilnya pasangan Ahok dan Djarot memimpin dengan presentase sebesar 29,8 persen disusul Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 27,8 persen, kemudian Agus Yudhoyono dan Sylviana 26,1 persen, serta 16,3 persen masih belum menentukan pilihan.
Direktur utama Median, Sudarto mengatakan, bahwa setiap paslon unggul di bidangnya masing-masing.
"Sementara ini, Ahok-Djarot unggul di Jakarta Barat dengan 33,2 persen suara, Jakarta Pusat dengan 33,7 persen dan Jakarta Utara dengan 36,1 persen," kata Sudarto, di Resto Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berhasil dikuasai oleh pasangan Anies-Sandiaga dengan presentase sebesar 32 persen dan 28 persen.
Selain itu, dari segi usia, anak muda sebagian besar mendukung Anies-Sandiaga. Dan usia 30 tahun ke atas, pasangan Ahok-Djarot lebih unggul.
"Pemilih Islam Anies-Sandiaga unggul 32,3 persen, disusul Agus-Sylvi 29,5 persen dan Ahok-Djarot 21,9 persen," terang Sudarto.
Sudarto menyebutkan, saat ini yang bisa menandingi pasangan Ahok-Djarot adalah pasangan Anies-Sandiaga.
Namun, Sudarto menilai, jika Pilgub DKI Jakarta sampai dua putaran maka pasangan Ahok-Djarot dipastikan kalah dan lawannya menang. Menurutnya, pendukung salah satu paslon yang gugur di putaran pertama akan beralih mendukung paslon yang menjadi lawan Ahok-Djarot di putaran kedua.
"Karena jumlah suara kedua paslon jika digabungkan akan jauh sekali perbedaannya dengan jumlah suara Ahok. Memang ada kemungkinan sebagain mendukung Ahok, namun konsistensi jumlah suaranya tidak akan unggul," jelas Sudarto.
"Semua lembaga survei sampai saat ini menunjukkan jika Ahok-Djarot masuk putaran kedua mereka dipastikan kalah," tandasnya.
Survei ini dilakukan pada 29 Januari sampai 2 Februari dengan populasi survei seluruh warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Target sampel 800 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan Proporsional atas populasi kotamadya dan gender.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaDalam survei yang dilakukan pada Oktober 2023, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara terbanyak.
Baca SelengkapnyaLembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca Selengkapnya